Kegiatan pendampingan sapi perah dilakukan wilayah desa Nogosaren, Kecamatan
Getasan, Kabupaten Semarang. Program ini merupakan integrated program yaitu
melibatkan peran dan fungsi berbagai lembaga terkait antara lain koperasi, PT
Indolakto, Pemerintah Daerah, dan Perguruan Tinggi. Kegiatan pendampingan
peternak sapi perah dilakukan untuk membantu para peternak guna menghadapi
masalah yang acapkali terjadi seperti permodalan, pengadaan indukan sapi perah
berkualitas, manajemen budidaya sapi perah (manajemen pakan, perkandangan,
kesehatan, pemasaran, produksi dan manajemen pemeliharaan), serta pemberdayaan
para peternak melalui dinamika kelompok.
Pendampingan peternak sapi perah dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan
kegiatan pemetaan untuk mengetahui kondisi awal produksi susu (kualiatas dan
kuantitas), pola budidaya dan kualiatas SDM . Dalam hal produksi susu, kualitas dan
kuantitas susu diperbaiki dengan memberikan suplemen probiotik lactogrand dan
probiotik herbal untuk mengoptimalkan kandungan gizi sesuai kebutuhan pemeliharaan
sapi. Pola budidaya peternak pun diperbaiki melalui pendampingan terhadap teknologi
perkandangan (kebersihan, sanitasi dan sirkulasi udara), pemeliharaan kesehatan
ternak, manajemen pemerahan (cara pemerahan, alat-alat dan bahan yang diperlukan
dalam proses pemerahan), penanganan pasca panen (tempat penyimpanan susu,
lokasi penyimpanan susu dan higienitas susu) serta pemasaran hasil produksi dengan
melakukan kerjasama dengan industry pengolahan susu. Kualitas SDM ditingkatkan
dengan meningkatkan dinamika kelompok untuk dapar saling bantu dan saling
bertanggungjawab dalam upaya mencapai tujuan bersama.
Selain kegiatan pendampingan, dilakukan juga kegiatan studi banding dengan tujuan
memberikan pengalaman kepada para peternak melalui kegiatan langsung tentang
pemeliharaan sapi perah yang memadai. Kegiatan ini dilakukan di UKMK budidaya
sapi perah Sawojajar, Malang Jawa Timur.
Kata kunci : pendampingan, budi daya sapi perah dan kualitas SD