Qisthi Maghfiroh. STUDY OF PUSAKA BERUANG BATIK TULIS IN
SUMBERGIRANG VILLAGE LASEM DISTRICT REMBANG REGENCY.
Thesis, Faculty of Teacher Training and Education Sebelas March University of
Surakarta. October. 2013.
The purpose of this study determines: (1) The establishment background
of Pusaka Beruang batik tulis in Sumbergirang Village, Lasem Distric, Rembang
Regency, (2) The making process of Pusaka Beruang batik tulis in Sumbergirang
Village, Lasem District, Rembang Regency, (3) The Visualization of Pusaka
Beruang batik tulis in Sumbergirang Village, Lasem District, Rembang Regency.
The form of this researchis single rooted case studies. The sources of data
are the informant, places and events, documents and archives. Data collection
techniques used interviews, and observations. The sampling technique used
purposive sampling. The data validity is achieved by using a triangulation of the
sources and informants review. The data analysis techniques used flow analysis
model, which includes: data reduction, data display and conclusion drawing or
verification.
The result of this research can be concluded: 1) The background of Mr.
Santoso Hartono founded this batik company are to pursue and take over the
company’s Lasem batik tulis industrial from the family-owned for three
generations, which at that time was bankrupty and torpidity, then decide Pusaka
Beruang for the name of the company, 2) The making process of Lasem batik tulis
in the Pusaka Beruang company begins with drawing the design, nyorek, ngreng-
rengi, ngiseni, nerusi, nembok, coloring, and nglorod, and the owner is directly
involved in the process in order to keep the best quality of batik product, 3) The
visualization of Lasem batik tulis in Pusaka Beruang is unique and has distinctive
characteristics, they are the use of typical coastal colors which bright and light
colors such as red, yellow, green, and blue. Beside that, the motif of the design
retains ornamental is used to plants, such as latoh, seruni flower, lung-lungan, and
suketan are arrange randomly in organic sphere, making the batik’s motif in this
company seem more dynamic. Furthermore, the wax scratches on the fabric looks
rough due to the rapid motion by the hand of the batik craftsmen in this company.
Keywords: batik tulis, Pusaka Beruang, Lasem
Qisthi Maghfiroh. STUDI BATIK TULIS PUSAKA BERUANG DI DESA
SUMBERGIRANG KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG.
Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Oktober. 2013.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Latar belakang berdirinya
batik tulis Pusaka Beruang di Desa Sumbergirang Kecamatan Lasem Kabupaten
Rembang, (2) Proses pembuatan batik tulis Pusaka Beruang di Desa
Sumbergirang Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang, (3) Visualisasi batik tulis
Pusaka Beruang di Desa Sumbergirang Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang.
Bentuk penelitian ini adalah studi kasus tunggal terpancang. Sumber data
yang digunakan berupa informan, tempat dan peristiwa, dokumen dan arsip.
Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara, dan observasi
(pengamatan). Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Validitas
data dicapai dengan menggunakan triangulasi sumber dan review informan.
Teknik analisis data yang digunakan model analisis mengalir, yang meliputi:
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Latar belakang Bapak
Santoso Hartono mendirikan perusahaan batik tulis ini yaitu ingin menggeluti dan
mengambil alih perusahaan industri batik tulis Lasem milik keluarga selama tiga
generasi, yang pada saat itu tengah mengalami kebangkrutan dan mati suri,
dengan menggunakan nama Pusaka Beruang sebagai nama perusahaan, 2) Proses
pembuatan batik tulis Lasem di perusahaan batik Pusaka Beruang diawali dari
pembuatan gambar desain, nyorek, ngreng-rengi, ngiseni, nerusi, nembok,
pewarnaan, dan nglorod, serta pemilik terlibat langsung dalam proses tersebut
agar tetap menjaga kualitas batik tulis yang dihasilkan, 3) Visualisasi batik tulis
Lasem di perusahaan batik Pusaka Beruang mempunyai keunikan dan ciri khas
tersendiri, yaitu dari penggunaan warna-warna khas pesisir yang cerah dan
menyala seperti warna merah, kuning, hijau, dan biru. Selain itu, desain motif
yang tetap mempertahankan penggunaan ornamen tumbuh-tumbuhan, seperti
tumbuhan latoh, bunga seruni, lung-lungan, dan suketan yang disusun secara acak
pada bidang organis, menjadikan motif batik di perusahaan ini tampak lebih
dinamis. Kemudian, goresan malam pada kain yang dihasilkan tampak kasar yang
disebabkan oleh gerak tangan yang cepat oleh para perajin batik di perusahaan ini.
Kata kunci: batik tulis, Pusaka Beruang, Lase