ABSTRAK
ANALISIS TEKNIK PERGERAKAN KAMERA PADA FILM BERGENRE
ACTION FAST AND FURIOUS 7 (Jwala Candra Gita Kosala, 2017, 72
halaman). Skripsi S-1 Program Studi Televisi dan Film, Jurusan Seni Media
Rekam, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Surakarta.
Penelitian film action Fast and Furious 7 dilatar belakangi oleh adanya aksi
berbahaya, antara lain seperti petarungan di atas pesawat, peledakan bom, bertarung
atas gedung pencakar langit, serta identik dengan aksi kebut-kebutan mobil di
jalanan, sehingga sisi dramatis film ini mampu mempengaruhi daya tarik penonton.
Peranan teknik pergerakan kamera pan, tilt, tracking, crane shot, crabbing, dan
zooming, pada tiap adegan action film Fast and Furious 7 dibentuk saat kamera
bergerak, sehingga mempengaruhi type of shot dan ukuran gambar yang diambil.
Begitu pula sebaliknya, ketika objek yang bergerak, maka juga akan mempengaruhi
type of shot dan ukuran gambarnya. Permasalahan ini difokuskan pada persoalan
bagaimana peranan teknik pergerakan kamera yang digunakan dalam film action Fast
and Furious 7 melalui analisis type of shot (ukuran gambar), camera angle (sudut
pengambilan gambar) dan camera movement (gerakan kamera).
Sumber acuan
konseptual diacu dari pendapat Himawan Pratista dan Januarius Andi Purba yang
menjabarkan pengetahuan tentang teknik pergerakan kamera dan genre film, sehingga
beberapa acuan tersebut menunjang proses penelitian tentang analisis film dari segi
sinematiknya. Sumber data diperoleh melalui observasi dan studi pustaka. Proses
analisis terdiri dari beberapa tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan
kesimpulan dan verifikasi.
Penelitian ini menunjukkan kesimpulan bahwa peranan
teknik pergerakan kamera pan, tracking, zooming dan crane shot pada adegan film
action Fast and Furious 7 cenderung digunakan untuk mengungkapkan lingkungan
sekitar dalam situasi dramatis dan tegang, sehingga penonton dapat memahami dan
ikut terbawa untuk merasakan ketegangan yang terjadi pada adegan action kejarkejaran
mobil maupun adegan kecelakaan. Teknik pergerakan kamera tilt dan
crabbing justru cenderung dimotivasi dari ukuran gambar yang dekat seperti medium
close up, medium shot, dan knee shot karena pada ukuran gambar tersebut
memungkinkan penonton untuk melihat subjek secara lebih jelas, misalnya pada
adegan action pertarungan dan penonton dapat menikmati secara jelas detail-detail
seperti pukulan atau tendangan yang dilakukan pemain saat bertarung.
Kata Kunci: pergerakan kamera, action, Fast and Furious 7, type of shot, camera angle, dramatis