Eka Rastiyanto A H0403036. ”ANALISIS IMPLEMENTASI
KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP PENGEMBANGAN
AGROFORESTRI DI KAWASAN HUTAN BROMO KARANGANYAR”.
Dibawah bimbingan Dr. Ir. Kusnandar, Msi dan Ir. Sutarto.
Dewasa ini telah terjadi pembukaan lahan hutan secara besar – besaran yang
dapat menimbulkan banyak kerusakan lingkungan. Salah satu penyebab pembukaan
lahan hutan adalah semakin berkurangnya lahan pertanian di Indonesia yaitu dengan
membuka dan mengalih fungsikan hutan menjadi lahan pertanian. Agroforestri
merupakan salah satu cara untuk mengatasi alih guna lahan tersebut. Agroforestri
merupakan salah satu sistem pertanian yang berkelanjutan dengan menggunakan
sebagian lahan hutan sebagai pengganti lahan pertanian tanpa merusak ekosistem dan
kondisi lingkungan hutan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji komunikasi, mengkaji sumber-sumber
kebijakan (dana atau incentive dan fasilitas-fasilitas), Mengkaji kecenderungan-
kecenderungan atau tingkah laku pelaksana dan mengkaji Struktur Birokrasi dalam
implementasi kebijakan pengembangan agroforestri kawasan hutan Bromo
Karanganyar
Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kualitatif, metode dasar
penelitian adalah metode deskriptif, Pemilihan lokasi dalam penelitian ini diambil
secara purposive (sengaja), penentuan informan dilakukan dengan menggunakan
metode snowball sampling, jenis sumber data dalam penelitian ini adalah: Manusia
(informan), Peristiwa (aktivitas) dan Tempat (lokasi) serta data tertulis, Teknik
pengumpulan data dengan wawancara atau diskusi, observasi, pencatatan, kajian
dokumen dan arsip validitas data yang digunakan adalah triangulasi, Teknis analisis
data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa petugas telah mengetahui konsep, tujuan
dan sasaran program, pemilihan petugas implementator didasarkan atas pengalaman
dan kemampuan berkomunikasi, petugas implementator diberikan pembekalan
khusus untuk menunjang kemampuan tugasnya (kewirausahaan, pengelolaan lahan,
dan manajerial), pesan bersifat mudah dalam menyampaikan maupun menerimanya,
teknik penyampaian pesan menggunakan simulasi, training, wawancara, dan
pertemuan atau koordinasi, sikap masyarakat terhadap program adalah menerima dan
melaksanakannya. Sumber-sumber kebijakan berupa dana sudah mencukupi
kebutuhan, dukungan fasilitas masih belum mencukupi kebutuhan yang ada sehingga
dapat menjadi kendala dalam implementasi. Faktor-faktor yang mendasari petugas
untuk menjalankan fungsinya adalah kewajiban sebagai pegawai Perum Perhutani,
kebutuhan untuk bermasyarakat, kenaikan jenjang karir kepegawaian yang
membutuhkan suatu prestasi dan reputasi yang baik, dan menyampaikan ilmu-ilmu
yang didapatkan serta sebagai aktualisasi kemampuan. struktur birokrasi terdapat
pembagian kerja yang jelas, akan tetapi dalam penerapannya belum terlaksana dengan
baik, terdapat hirarki wewenang yang jelas, prosedur seleksi yang formal, peraturan
yang tegas, kenaikan jabatan berdasakan senioritas dan didukung oleh prestasi kerja