research

PENINGKATAN KUALITAS BUAH MELON ORGANIK MELALUI PEMBERIAN KONSENTRASI GIBERELLIN

Abstract

Melon merupakan salah satu komoditas hortikultura yang saat ini sudah memasuki pasar ekspor. Pada umumnya buah melon organik berdiameter relatif kecil, berat buah berkisar 1,25 - 1,49 kg, sedangkan buah non organik mencapai 2 - 3 kg. Peningkatan berat buah dapat dilakukan dengan pengaturan peningkatan konsentrasi giberelin dan dosis pupuk kandang sapi. Penelitian bertujuan mencari dosis pupuk kandang sapi dan konsentrasi giberellin serta kesesuaian antara keduanya pada peningkatan kualitas buah melon. Penelitian dilaksanakan di desa Pondok, Nguter, Sukoharjo pada ketinggian 103 mdpl bulan Februari sampai April 2011. Penelitian menggunakan rancangan petak terpisah (split plot) dengan 2 kombinasi perlakuan, konsentrasi giberellin sebagai petak utama (main plot) (0, 30, 60, dan 120 ppm), beserta dosis pupuk kandang sapi sebagai anak petak (sub plot) (15, 20, 25, dan 30 ton ha-1). Sehingga diperoleh 16 kombinasi perlakuan, setiap kombinasi diulang 3 kali. Variabel penelitian meliputi pertumbuhan (diameter batang, indeks luas daun, dan kandungan klorofil daun) dan kualitas buah (berat, diameter, volume, kadar gula dan tebal daging buah). Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis ragam dengan uji F taraf 0,05 dan 0,01, apabila terdapat beda nyata dilanjutkan dengan uji kontras ortogonal polinomial. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan pupuk kandang sapi dosis 15 - 30 ton ha-1 mampu menghasilkan buah melon dengan berat 1,46 - 2,09 kg dan meningkatkan kadar gula daging buah lapisan luar, serta meningkatkan pertumbuhan tanaman melon dalam hal diameter batang. Peningkatan konsentrasi giberellin dari 0 - 120 ppm hanya meningkatkan kadar klorofil b daun dan tidak terjadi kesesuaian antara dosis pupuk kandang sapi dan konsentrasi giberellin pada peningkatan kualitas buah melon

    Similar works