Aktivitas dalam organisasi ekstrakurikuler merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar. Dengan mengikuti kegiatan dalam organisasi
ekstrakurikuler, mahasiswa dapat mengembangkan bakat dan minta serta dapat
mengembangkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik mereka.Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui perbedaan prestasi belajar berdasar tingkat
aktivitas dalam organisasi ekstrakurikuler.
Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional, dengan teknik proportionate stratified random sampling . Subjek
penelitian 53 mahasiswa DIV Kebidanan FK UNS yang ikut organisasi
ekstrakurikuler pada semester I, III dan V dengan alat ukur kuesioner dan analisis
uji statistik uji t tak berpasangan, dengan menggunakan SPSS 17.0
Hasil penelitian dari 53 responden menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
prestasi belajar antara mahasiswa yang aktif organisasi kstrakurikuler dengan
yang tidak aktif organisasi ekstrakurikuler. Mahasiswa yang aktif dalam
organisasi ekstrakurikuler mempunyai prestasi yang lebih baik dari pada
mahasiswa yang tidak aktif dalam organisasi ekstrakurikuler. Berdasarkan hasil
uji statistik diperoleh μ1 = 3,105 dan μ2 = 2,7940 (μ1>μ2 ) dengan signifikansi
0,003 (P< 0,05).
Kesimpulan yang dapat diambil adalah terdapat perbedaan prestasi belajar
berdasar tingkat aktivitas dalam organisasi ekstrakurikuler pada mahasiswa D IV
Kebidanan UNS. Prestasi belajar pada mahasiswa yang aktif dalam organisasi
ekstrakurikuler lebih baik dari pada mahasiswa yang tidak aktif dalam organisasi
ekstrakurikuler