thesis

Krisis ekonomi pada masa Mangkunegara v (1881 – 1896)

Abstract

Ekspansi kekuasaan kolonial pada abad ke-19 merupakan gerakan kolonialisme yang paling besar pengaruhnya dalam membawa dampak perubahan politik, ekonomi, sosial dan budaya di negara-negara yang mengalami penjajahan penetrasi kekuasaan politik dan ekonomi Barat telah mengakibatkan terjadinya proses transformasi struktural dari struktur politik dan ekonomi tradisional ke arah struktur politik dan ekonomi kolonial serta modern.1 Salah satu akibatnya yaitu pemerintah kolonial Belanda mengeksploitasi sumber daya alam yang ada di wilayah nusantara, terutama rempah-rempah yang bernilai tinggi dalam pasar dunia. Penjualan barang-barang rempah dalam pasar dunia terutama di wilayah Eropa sangat menguntungkan negara Belanda dan terjadi kenaikan kas negara yang sangat tinggi. Semua keuntungan tersebut menjadi hancur saat kekalahan Belanda atas Belgia dan kerugian yang diderita akibat perlawanan-perlawanan yang terjadi di pulau Jawa terutama perlawanan Pangeran Diponegoro (1825-1830) menyebabkan perekonomian negara Belanda turun samapai titik terendah. Ekonomi negara Belanda porak poranda, ditunjukkan dengan kekosongan kas negara yang dulunya terjadi surplus

    Similar works