research

MUHAMMADIYAH DI KABUPATEN SUKOHARJO

Abstract

Peni Habsari. C0503043. 2010. Muhammadiyah di Kabupaten Sukoharjo (Studi Strategi Dakwah Pembaharuan Islam Tahun 1966-1996). Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana kondisi Sosial Budaya dan Kegamaan masyarakat di Sukoharjo tahun 1966-1996? (2) Bagaimana strategi dakwah yang digunakan Muhammadiyah dalam pembaharuan Islam di Sukoharjo tahun 1966-1996? (3) Bagaimana peran Muhammadiyah dalam pembaharuan Islam di Sukoharjo tahun 1966-1996? Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui kondisi sosial budaya dan keagamaan masyarakat di Sukoharjo tahun 19661996. (2) Mengetahui strategi dakwah yang digunakan Muhammadiyah dalam pembaharuan Islam di Sukoharjo. (3) Mengetahui peran Muhammadiyah dalam pembaharuan Islam di Sukoharjo tahun 1966-1996. Sejalan dengan tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode sejarah yang meliputi empat tahap. Tahap pertama adalah heuristik, yaitu pengumpulan bukti-bukti sejarah melalui penelusuran dokumen, wawancara dan studi pustaka. Tahap kedua adalah Kritik sumber, yaitu memeriksa keaslian dan validitas sumber yang didapat. Tahap ketiga adalah interpretasi berupa penafsiran atas data sehingga memeperoleh fakta-fakta sejarah. Tahap keempat adalah historiografi, yaitu menyajikan fakta-fakta yang diperoleh tersebut dalam bentuk tulisan sejarah. Hasil penelitian menunjukkan beberapa hal : (1) Sebagian besar masyarakat Sukoharjo yang bermata pencaharian sebagai petani masih lekat dengan tradisi dan kebudayaan Jawa meskipun telah memeluk berbagai agama dengan bagian terbesar didominasi oleh pemeluk agama Islam. Dalam bidang ekonomi terjadi peningkatan harga barang yang disertai kelangkaan barang di pasar akibat krisis nasional. Salah satu sebab terbesar terjadinya krisis nasional adalah adanya pemberontakan G 30 S/PKI. (2) Strategi dakwah yang digunakan Muhammadiyah dalam pembaharuan Islam di Sukoharjo adalah menjadikan pribadi dan keluarga sebagai sendi utama dalam aktivitas dakwah pada tahun 1966-1968 yang fokus permasalahannya bertumpu pada pembubaran atau pemberantasan PKI. Pada tahun 1968-1990, untuk mentransformasi masyarakat digunakanlah strategi pengintensifan dan pemberdayaan seluruh jajaran dalam organisasi Muhammadiyah baik Ortom, PRM (Pimpinan Ranting Muhammadiyah), PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah), Amal Usaha, Majelis, penerapan dakwah kultural dan struktural fokus utamanya pada masalah pendidikan dan kesehatan. Penerapan strategi dakwah Muhammadiyah pada tahun 1990-1996 ditujukan untuk peningkatan penyantunan kaum dhu’afa. Strategi yang digunakan adalah strategi pendekatan kesejahteraan sosial serta strategi kultural dan struktural. (3) Peran Muhammadiyah dalam pembaharuan Islam di Sukoharjo meliputi berbagai bidang kehidupan seperti pendidikan, keagamaan dan kemasyarakatan

    Similar works