ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL
MENGGAMBAR DAN MENGHITUNG JARAK PADA BENDA RUANG
KELAS X1 SEMESTER 2 SMA NEGERI 5 SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2008/2009
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) kesulitan-kesulitan
siswa dalam menyelesaikan soal Menggambar dan Menghitung Jarak pada Benda
Ruang dan mengelompokkan kesulitan-kesulitan tersebut, (2) menentukan
penyebab kesulitan siswa di setiap langkah penyelesaian soal, dan (3) menentukan
solusi bagi guru untuk mengatasi kesulitan tersebut.
Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian kualitatif. Sumber datanya
adalah kata-kata atau tindakan dan dokumen. Teknik sampling, purposive
sampling (sampel diambil sesuai tujuan penelitian). Teknik pengumpulan data
menggunakan tes, observasi, wawancara, dan dokumen. Validitas data
menggunakan triangulasi. Sedangkan proses analisis datanya dimulai dari
penelaahan data, reduksi data, penyusunan satuan, kategorisasi, pemeriksaan
keabsahan data, penafsiran data, dan solusi pada guru.
Hasil penelitian ini antara lain : (1) ada 6 jenis kesulitan siswa dalam
menyelesaikan soal, yaitu (a) Kesulitan Menerapkan Konsep Jarak pada Benda
Ruang, (b) Kesulitan Membayangkan pada Benda Ruang, (c) Kesulitan
Menentukan Langkah yang akan Diambil, (d) Kesulitan Memahami Konsep, (e)
Kesulitan dalam Perhitungan, dan (f) Kesulitan dalam memahami bahasa soal. (2)
Penyebab kesulitan siswa ditinjau dari setiap langkah penyelesaian soal adalah (a)
pada langkah menggambar bangun ruang, kurang teliti memahami soal dan tidak
tahu konsep bidang empat beraturan, (b) pada langkah menentukan kedudukan
titik, garis, atau bidang dalam soal, tidak menguasai konsep tempat kedudukan,
menggambar limas segiempat beraturan dengan rusuk hampir berimpit, dan tidak
tahu caranya menentukan titik tengah alas bidang empat beraturan, (c) pada
langkah menentukan jarak, tidak tahu konsep jarak dua garis bersilangan, kurang
latihan soal terkait garis atau bidang yang menembus bangun ruang, pemahaman
membayangkan bangun ruangnya kurang terutama bidang empat beraturan, tidak menguasai konsep jarak atau salah konsep, tidak menguasai konsep irisan bidang,
menggambar beberapa soal dalam satu gambar, dan tidak menggambar jaraknya
tetapi langsung memakai rumus yang tidak tepat, (d) pada langkah menentukan
segitiga yang memuat jarak, tidak menguasai cara mencari panjang jarak, selain
phytagoras atau rumus, menentukan panjang proyeksi sebelum menentukan
panjang jarak, tidak dapat menentukan panjang garis di tengah-tengah rusuk
kubus dan terlalu terpaku pada apa yang diketahui sehingga jika panjang garis
tidak diketahui di soal, maka siswa tidak menggunakannya dalam perhitungan, (e)
pada langkah menganalisis segitiga yang memuat jarak, mengambil kesimpulan
sendiri terkait panjang sisi segitiga, tidak menganalisis segitiga yang dipilih secara
terpisah dari bangun ruang, menggambar segitiga yang dipilih secara terpisah
tetapi tidak sesuai dengan gambar segitiga di bangun ruang, tidak mengetahui
kalau tinggi segitiga tumpul adalah garis yang ditarik tegak lurus alas walaupun
pada perpanjangan alas, masih melihat siku-siku dari gambar bangun ruangnya,
tidak membayangkannya dalam ruang, (f) pada langkah menghitung panjang
jarak, tidak menguasai konsep perbandingan sisi pada segitiga dengan jarak dari
titik siku-siku ke sisi miring segitiga dan garis yang sejajar alas segitiga, tidak
memahami maksud dari rumus perbandingan luas segitiga, kurang menguasai
operasi hitung pembagian, penjumlahan, dan sifat distributif pada aljabar, tidak
memberi tanda kurung saat menghitung, tidak tahu langkah-langkah menarik akar
dan konsep akar pecahan. (3) Solusi yang diberikan pada guru adalah (a)
menggunakan Peta Konsep (b) menjelaskan materi tempat kedudukan dan
proyeksi sudah menyinggung jarak (c) mengecek materi prasyarat (d) menjelaskan
konsep jarak menggunakan konsep tegak lurus dan jarak terdekat (e)
menggunakan konsep kata kunci untuk langkah-langkah dua garis bersilangan (f)
menggunakan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah dengan alat peraga (g)
teknik mencatat siswa, menggunakan gambar dan penjelasannya, (h) tidak
berlebihan menggunakan rumus (i) mengumpulkan PR sehari sebelum pelajaran,
dan ketika pengajaran berlangsung meminta siswa mengerjakan ke depan sambil
memberi penilaian