research

PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DILENGKAPI LABORATORIUM VIRTUAL DAN LKS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN PADA SISWA KELAS XI SEMESTER GENAP SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Meningkatan kualitas proses belajar siswa pada materi pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan dengan menggunakan metode kooperatif STAD (Student Teams Achievement Divisions) dilengkapi laboratorium virtual dan LKS (Lembar Kegiatan Siswa). (2) Meningkatan hasil belajar siswa pada materi pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan dengan menggunakan metode kooperatif STAD (Student Teams Achievement Divisions) dilengkapi laboratorium virtual dan LKS (Lembar Kegiatan Siswa). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang akan dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus diawali tahap persiapan dan tahap pelaksanaan siklus yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas XI-IA1 SMA Muhammadiyah 1 Surakarta tahun pelajaran 2009/ 2010. Data diperoleh melalui pengamatan, wawancara dengan guru, observasi, tes, angket dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Metode pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Divisions) dilengkapi laboratorium Virtual dan LKS (Lembar Kerja Siswa) dapat meningkatan kualitas proses belajar kimia materi pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Hal ini dapat dilihat dari aspek minat siswa dalam belajar kimia pada kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2. Pada kondisi awal, siswa yang memiliki minat belajar kimia sangat tinggi sebesar 31,03 %, kemudian meningkat menjadi 40 % pada siklus 1 dan pada siklus 2 sebesar 41,94 %. (2) Metode pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division) dilengkapi laboratorium Virtual dan LKS (Lembar Kerja Siswa) dapat meningkatan kualitas hasil belajar kimia materi pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes kognitif siklus 1 dan siklus 2. Pada siklus 1 ketuntasan belajar siswa sebesar 60% yang kemudian meningkat menjadi 77,4% pada siklus 2. Dilihat dari aspek rasa ingin tahu siswa, pada siklus 1 siswa dengan rasa ingin tahu sangat tinggi sebesar 36,67%, kemudian meningkat pada siklus 2 sebesar 38,71

    Similar works