Abstraksi
Salah satu proses produksi shuttle cock yang kritis dalam arti dapat mempengaruhi kualitas produk
adalah pada waktu pemotongan bulu ayam. Hal ini dikarenakan bentuk bulu hasil potongan dapat
mempengaruhi bentuk cock itu sendiri. Selama ini pemotongan bulu ayam untuk produk cock dilakukan
secara manual dengan bantuan alat gunting satu persatu sehingga hasil yang diperoleh sangat lambat
dan memiliki bentuk cenderung beragam. karena itu pengusaha industri kecil memerlukan alat bantu
pemotong bulu yang dapat digerakkan secara manual. Kegiatan ini mencoba membuat alat potong yang
dapat membantu proses pemotongan bulu. Nilai tambah dari alat yang digunakan adalah adanya alat
pemanas untuk membantu proses pemotongan bulu. Dengan alat pemanas ini bentuk potongan menjadi
lebih rapi, dan dapat memotong tiga hingga lima buah bulu ayam.
Kata kunci: ergonomi, shuttle coc