Gedung Timbul Jaya Plaza berlokasi di Jalan Pahlawan kota Madiun sebelumnya digunakan sebagai kantor bank dan
didesain dengan menggunakan peraturan ketahanan gempa yang lama (SKBI 1987). Struktur bangunan (pelat lantai 1) telah
diperkuat dengan balok WF Castella dengan tujuan meningkatkan kapasitas dalam mendukung fungsi barunya sebagai plaza.
Saat ini, peraturan ketahanan gempa untuk gedung yang baru (SNI 03 1726 2002) telah diterbitkan sebagai pengganti
peraturan gempa yang lama. Perubahan fungsi bangunan dan peraturan ketahanan gempa memunculkan keraguan terkait
kapasitas dan kinerja struktur dalam melawan gempa. Makalah ini menyajikan asesmen struktur gedung Timbul Jaya Plaza
yang secara khusus akan meninjau pengaruh implementasi peraturan gempa yang baru (SNI 03 1726 2002) terhadap
kekuatan dan kinerja gedung tersebut. Sebagai tambahan, analisis beban dorong statik non-linier juga dilakukan untuk
mengevaluasi kinerja gedung melawan gempa dengan berpedoman pada ATC 40. Hasil asesmen menunjukkan bahwa
kekuatan keseluruhan elemen struktur masih berada dalam batas penerimaan. Berdasarkan evaluasi seismik menurut SNI 03
1726 2002, simpangan dan simpangan antar tingkat struktur juga masih memenuhi kriteria. Hasil analisis beban dorong
statik non-linier menurut ATC 40 mengindikasikan tingkat kinerja struktur gedung dapat dikategorikan ke dalam Damage
Control.
Kata kunci: perubahan fungsi bangunan, asesmen, gempa, analisis beban doron