MODEL GLIOBLASTOMA PADA TIKUS DENGAN GAMBARAN HISTOLOGI
LEPTOMENINGEAL GLIOMATOSIS DIFUS YANG DIINDUKSI DENGAN INJEKSI SEL GLIOMA C6 MELALUI ARTERI KAROTIS
Pendahuluan
Untuk mempelajari sifat-sifat biologi tumor otak dan mengembangkan obat anti-kanker
serta modalitas terapi yang lebih efektif, diperlukan suatu model tumor otak pada hewan coba
yang dapat direproduksi (reproducible). Pada penelitian ini kami mencoba untuk membuat
model tumor leptomeningeal gliomatosis pada tikus dengan menyuntikkan sel kanker glioma
galur C6.
Metoda
Model hewan coba leptomeningeal gliomatosis difus primer dibuat dengan
menyuntikkan sel glioma C6 sejumlah 1x107 sel melalui arteri karotis pada tikus (rat) galur
Wistar. Untuk mempelajari sifat-sifat biologis dari tumor yang terbentuk, dilakukan pengecatan
immunohistokimia Ki-67 dan Matrix metalloproteinases (MMPs). Metodologi, tanda-tanda fisik
yang ditemukan, dan gambaran histologis dari tumor juga didiskusikan.
Hasil
Leptomeningeal glioma tumbuh pada semua tikus galur Wistar setelah diinjeksi dengan
sel glioma C6 sejumlah 1x107 sel. Tanda hipertensi intrakranial, penurunan berat badan dan
cachexia terdeteksi, dan nilai tengah (median) umur hewan coba adalah 18,0±2,9 hari. Jaringan
glioma terdistribusi ke seluruh ventrikel otak, area leptomeningeal di otak, dan batang otak
dengan gambaran ciri khas glioblastoma. Pengecatan imunohistokimia menunjukkan
indeks Ki-67 yang tinggi (42,1±10,3%) dan ekspresi yang berlebihan (overekspresi) dari MMP-
2 dan MMP-9, sehingga dapat disimpulkan bahwa tumor yang berkembang mempunyai potensi
untuk berkembang (proliferasi), menyebar (invasi), dan membentuk pembuluh darah baru
(angiogenesis).
Kesimpulan
Keuntungan metode injeksi melalui arteri karotis ini adalah tidak adanya bekas luka
operasi pada tulang tengkorak (kranium). Model hewan coba ini merupakan model baru leptomeningeal gliomatosis difus primer. Model ini mungkin dapat dipergunakan untuk uji pre-
klinik pada progresivitas glioblastoma.
Kata kunci: percobaan tumor otak, glioblastoma multiforme; injeksi intrakarotis;
leptomeningeal gliomatosis; sel glioma C6