thesis

Penerapan Metode Pembelajaran Demonstration Dan Experiment Pada Pembelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan Dalam Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Dan Keaktifan Pada Peserta Didik Kelas X Tgb Program Keahlian Bangunan Di Smk Negeri 2 Surakarta

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk meningkatkan hasil belajar peserta dan keaktifan serta ketuntasan pembelajaran kelas X TGB SMK Negeri 2 Surakarta dengan menerapkan model pembelajaran aktif dengan metode demonstration dan experiment pada pembelajaran pekerjaan dasar konstruksi bangunan ; (2) Mengetahui efektifitas penerapan metode demonstration dan experiment dalam meningkatkan hasil belajar dan keaktifan peserta didik kelas X TGB SMK Negeri 2 Surakarta pada Pembelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I dimulai dengan identifikasi permasalahan yang ada didalam kelas, perencanaan berupa penyusunan langkah-langkah pembelajaran melalui penggunaan model pembelajaran aktif dengan metode, demonstration dan experiment, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan refleksi untuk tindakan pada siklus II. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X TGB Program Keahlian Bangunan SMK Negeri 2 Surakarta tahun pelajaran 2009 / 2010. data diperoleh melalui observasi kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik, wawancara, observasi peserta didik, tes kognitif siklus I dan tes kognitif siklus II. Teknik analisa data menggunakan teknik analisis interaktif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran aktif dengan metode demonstration dan experiment dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan peserta didik kelas X TGB SMK Negeri 2 Surakarta tahun ajaran 2009 / 2010 pada pembelajaran pekerjaan dasar konstruksi bangunan. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian, Pada penelitian tindakan kelas ini prosentase hasil belajar kognitif adalah 67,65%; dan tindakan kedua 85,30%; Untuk hasil afektif dan psikomotorik dalam kesiapan peserta didik dalam menerima pelajaran siklus I (67,64%) dan siklus II 80,14%); keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran siklus I (63,32%) dan siklus II (80,14%); peran serta peserta didik dalam penerima pembelajaran siklus I (66,17%) dan siklus II (78,67%); penguasaan pembelajaran siklus I (69,85%) dan siklus II (79,41%); kemampuan melakukan demonstration dan experiment siklus I (70,58%) dan siklus II (80,88%); keaktifan dalam interaksi dan diskusi siklus I (67,64%) dan siklus II (80,14%); pengkomunikasian hasil pengamatan dan percobaan siklus I (67,64%) dan siklus II (79,41%); kejelasan dalam mengemukakan ide/konsep siklus I (69,85%) dan siklus II (77,20%); kemampuan peserta didik dalam membandingkan pembelajaran dengan kehidupan nyata siklus I (69,11%) dan siklus II (81,61%); kemampuan memecahkan masalah siklus I (69,58%) dan siklus II (80,14%); pembandingan hasil diskusi siklus I (65,44%) dan siklus II (80,88%); penilaian performance guru dalam kegiatan belajar mengajar dikelas siklus 1 (68,26%) dan siklus II (80,76%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran demonstration dan experiment dapat meningkatkan efektivitas pada aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas X TGB Program Keahlian Bangunan SMK N 2 Surakarta dalam pembelajaran pekerjaan dasar konstruksi bangunan

    Similar works