Iris mata adalah salah satu bagian dari biometrik yang
memiliki karakteristik pola/tekstur dan warna yang unik
bagi setiap orang. Sifat keunikannya inilah menjadikan
iris mata dapat digunakan sebagai password sistem
keamanan. Hingga saat ini, algoritma-algoritma
pengenalan iris yang dikembangkan baru berdasarkan
pada karakteristik pola iris. Hasil yang diperoleh sudah
cukup baik. Kelemahan dari penggunaan karakteristik
pola iris mata adalah rentan terhadap pergeseran pola
akibat rotasi dan juga perubahan intensitas cahaya.
Dalam makalah ini, penulis mengusulkan model
pengenalan individu berdasarkan pada warna iris
dengan bantuan histogram bin warna 3 dimensi dari
ruang warna HCL. Model ini telah berhasil \ud
dikembangkan dan diimplementasikan dalam suatu
perangkat lunak dan telah diuji-cobakan terhadap 1877
citra iris. Uji coba dilakukan dalam dua cara : pertama
menggunakan 322 citra iris query (citra ini adalah yang
sudah terdaftar dalam data base), kedua adalah
menggunakan 300 citra iris query yang tidak terdaftar
dalam data base. Kedua uji-coba ini ditujukan untuk
melihat tingkat akurasi system yang dikembangkan.
Dari hasil perhitungan uji False Accept Rate ( FAR)
dan False Reject Rate (FRR) menunjukan bahwa system
yang dikembangkan memiliki tingkat akurasi mencapai
96%