Berdasarkan intensitas penggunaan dalam pertunjukan wayang kulit Bali dewasa ini, para dalang lebih memilih Lakon-lakon carangan untuk lebih mudah mengkreasikan dan menyesuaikannya dengan keadaan masyarakat pendukung, perkmbangan zaman atau gejala sosial yang sedang berkembang serta penyesuaian terhadap konteks upacara ditempat pementasan wayang digelar