Kentongan sebagai media komunikasi dalam masyarakat di Bali, dapat dilihat dari dimensi vertikal dan horizontal. Dalam konteks sosial masyarakat, Kentongan dapat mengikat lembaga kemasyarakatan, seperti : desa, banjar, dadia, subak, seka-seka,maupun organisasi lainnya. Sebagai salah satu alat music, Kentongan mampu beradaptasi dan berkolaborasi dengan gamelan lainnya di Bali dengan fungsi untuk memperkaya ritme. Dalam tata garap komposisi, Kentongan sangat fleksibel, karena dapat digarap berdasarkan teknik kotekan maupun dapat dibuat (distem) berdasarkan melodi yang diinginkan