research

EKSTRAKSI SENYAWA FENOLIK DARI LIMBAH KULIT KACANG TANAH SEBAGAI ANTIOKSIDAN ALAMI MENGGUNAKAN METODE DOMESTIC MICROWAVE MACERATION

Abstract

Limbah kulit kacang tanah (Arachis hypogea L) umumnya dihasilkan dari industri kacang yang menghasilkan berbagai produk olahan kacang yang sebagian besar limbahnya belum dimanfaatkan. Hal ini sangat disayangkan karena di dalam kulit kacang terkandung senyawa fenolikyang dapat berfungsi sebagai antioksidan alami. Antioksidan alami dari senyawa fenolik kacang tanah dapat diperoleh melalui proses ekstraksi kulit kacang menggunakan metode Domestic Microwave Maceration (DMM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh jenis pelarut (air dan etanol 96%), perbandingan jumlah solid dan pelarut (g/ml) (1:5,1:10,1:15), dan waktu ekstraksi (30, 90, dan 150 detik) terhadap yield dan Total Phenolic Content (TPC) ekstrak kulit kacang tanah menggunakan metode Domestic Microwave Maceration (DMM). Selain itu, juga diuji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH pada ekstrak kulit kacang dengan TPC terbesar. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pada pelarut air, perbandingan solid dan pelarut 1:10 (g/mL) dan waktu ekstraksi 150 detik dihasilkan ekstrak kulit kacang tanah dengan yield ekstrak terbesar yaitu 5,46% dan pada pelarut etanol 96% berat, perbandingan solid dan pelarut 1:10 (g/mL) dan waktu ekstraksi 150 detik, dihasilkan ekstrak kulit kacang tanah dengan TPC terbesar yaitu 7,7901 g GAE/100 g ekstrak (0,7478 mg GAE/g kulit kacang tanah) dan aktivitas antioksidan sebesar 93,89%. Kata kunci: kulit kacang tanah, senyawa fenolik, antioksidan alami, domestic microwave maceration, pelarut etano

    Similar works