MODIFIKASI GEDUNG FAKULTAS HUKUM UPN “VETERAN”
JAWA TIMUR MENGGUNAKAN METODE FLAT SLAB
Oleh :
DJOKO SUMARSONO
ABSTRAK
Gedung fakultas Hukum UPN “Veteran” Jawa Timur merupakan gedung perkuliahan
setinggi tiga lantai yang dibangun dengan menggunakan struktur pelat dua arah yang
ditumpu oleh balok. Gedung tersebut direncanakan ulang menjadi delapan lantai
dibawah zona gempa kuat dengan struktur flat slab dan Sistem Rangka Pemikul
Momen Khusus (SRPMK). Alasan dipilihnya struktur flat slab pada perencanaan ini
karena struktur flat slab cukup fleksibilitas terhadap tata ruang, waktu pengerjaan
yang relatif lebih pendek, dan hemat dalam penggunaan bekisting. Flat slab (lantai
cendawan) adalah plat beton bertulang yang ditumpu secara langsung oleh kolomkolom
tanpa melalui balok-balok perantara. Flat slab mempunyai kekuatan geser
yang cukup dengan adanya salah satu atau kedua hal berikut, pertama adanya drop
panel yang merupakan penebalan pelat didaerah kolom, kedua dibuatnya kepala
kolom yaitu pelebaran yang mengecil dari ujung kolom atas. Flat slab digunakan
untuk kisaran bentang 20-30 ft atau sekitar 6-9 m. Dengan diterapkannya SRPMK
pada perencanaan ini diharapkan bangunan dapat bersifat daktail pada saat terjadi
gempa kuat. Peraturan yang digunakan di dalam perencanaan yaitu SNI 03-1726-
2002 tentang “ Tata Cara Perencanaan Ketahanan gempa untuk Bangunan Gedung”,
SNI 03-2847-2002 tentang ” Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan
Gedung”, dan Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung (PPIUG) 1983. Untuk
analisa struktur menggunakan program bantu SAP2000 V.7.4. Berdasarkan
perencanaan diperoleh lebar drop panel 250 mm dengan tebal 70 mm, tebal pelat
lantai 180 mm dan tebal pelat atap 150 mm. Dimensi penampang kolom diperoleh 70
x 70 cm. Dibutuhkan sambungan pada kolom untuk gedung setinggi 8 lantai. Perlu
dilakukan kajian yang lebih mendalam agar hasil perencanaan mendekati hasil
sesungguhnya dilapangan