Sistem informasi akuntansi merupakan penyedia informasi keuangan
yang dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingan. Sistem informasi yang baik
merupakan suatu sistem yang dapat menghasilkan informasi yang akurat
(accurate), tepat pada waktunya (timely basis) dan relevan (relevance). Pada
kenyataannya, sering terjadi human error dan para pemakai sering merasa
kesulitan dalam mengoperasikan sistem informasi. Hal ini dapat menyebabkan
informasi yang dihasilkan kurang sesuai dengan keinginan para pengguna,
terutama dalam seri reabilitas dan keakurasian suatu laporan. Objek penelitian
adalah Kantor Cabang PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Surabaya.
Variabel dalam penelitian ini adalah Partisipasi Pemakai (X1),
Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi Akuntansi (X2), Program
Pelatihan dan Pendidikan Pemakai (X3) dan Kinerja Sistem Informasi Akuntansi.
Populasi penelitian adalah seluruh manajer dan para staf kantor cabang PT. Bank
Tabungan Negara (Persero), Tbk. di Surabaya yang terlibat dalam penggunaan
Sistem Informasi Akuntansi sejumlah 42 orang. Teknik penentuan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling sebanyak 38
responden. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian menggunakan teknik
regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil pengujian dapat diambil kesimpulan bahwa Partisipasi
Pemakai (X1) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi (Y). Sedangkan Kemampuan Teknik Personal Sisitem Informasi
Akuntansi (X2) dan Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai (X3) tidak
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) pada
kantor cabang PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. di Surabaya