research

PEMANFAATAN KEONG SAWAH DALAM PEMBUATAN KECAP SECARA ENZIMATIS (KAJIAN PENAMBAHAN HANCURAN BONGGOL NANAS DAN LAMA FERMENTASI)

Abstract

Kecap ikan adalah cairan kental yang terbuat dari sari daging ikan. Kecap dapat dibuat dengan 2 cara yaitu, secara tradisional/ fermentasi dan dengan penambahan enzim. Pembutan kecap ikan tidak memerlukan jenis ikan tertentu. Pada penelitian ini akan dipelajari pemanfaatan Keong Sawah menjadi kecap keong sawah secara enzimatis. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan hancuran bonggol nanas dan lama fermentasi terhadap kualitas fisik, kimia, dan organoleptik kecap keong sawah yang dihasilkan. Enzim proteolitik bersifat dapat memecah dan mengurai protein sebagai enzim proteolitik bromelin mampu memecah molekul protein menjadi asam amino, enzim yang menghidrolisis ikatan peptide pada bagian tengah. Penelitian ini, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola factorial dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan . Faktor pertama adalah penambahan hancuran bonggol nanas (10%), (15%), dan (20%) dan faktor kedua adalah lama fermentasi (5,7 dan 9 hari). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil terbaik adalah perlakuan penambahan bonggol nanas (15%) dan lama fermentasi (9 hari) yang menghasilkan kecap keong sawah dengan kadar Nitrogen terlarut (2,747%) , padatan terlarut (32.580%), Viscositas (1.197 cp) dan nilai kesukaan rasa (166,5), nilai kesukaan aroma (208) dan nilai kesukaan kekentalan (154,3). Perhitungan finansial menunjukkan kapasitas Titik Impas (BEP) produksi sebanyak 105.167 Bungkus/tahun, Nilai BEP sebesar Rp. 174.803.166 dari total produksi. Sedangkan untuk NPV sebesar Rp 465.935.420 dan payback periode 1 tahun 2 bulan dengan benefit cost ratio sebesar 1,8 dan IRR 25,6 % (dengan tingkat suku bunga 20 %

    Similar works