Semakin tingginya tingkat persaingan dalam dunia industri, menuntut perusahaan untuk dapat menghadapi persaingan secara baik dan siap dengan segala resiko yang akan dihadapi. Salah satu jaminan yang harus dipenuhi perusahaan kepada pelanggan adalah pengiriman produk sesuai dengan permintaan pelanggan secara tepat waktu dan efisien. Sehingga proses distribusi yang dilaksanakan tidak mengakibatkan pemborosan segi waktu, jarak, dan tenaga.
PT Kamadjaja Logistics Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pendistribusian produk olie kemasan drum milik PT Shell Lubricant Indonesia. Sasaran PT Kamadjaja Logistics adalah dapat melakukan waktu pengiriman produk secara tepat, biaya yang efisien, dan pelayanan yang baik PT Kamadjaja Loistics dituntut untuk dapat merancang kinerja pengiriman yang reliabel. Sedangkan dalam pemenuhan sasaran tersebut masih ada permasalahan dari perusahaan dimana dalam pengiriman olie kemasan drum ke beberapa daerah pemasaran belum adanya perencanaan pengiriman dan pendistribusian barang yang tepat yaitu dalam menentukan jalur distribusi ke customer yang mengakibatkan jalur pengiriman yang ditempuh semakin panjang tanpa melihat terlebih dahulu kapasitas dari kendaraan dan jarak yang akan ditempuh sehingga mengakibatkan biaya tranportasi menjadi mahal dan pemenuhan permintaan produk olie kemasan drum yang diminta oleh costumer sering terlambat.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut digunakan metode Savings Matrix. Metode Savings Matrix dapat digunakan untuk menentukan rute distribusi produk ke customer dengan cara menentukan urutan rute distribusi yang harus dilalui dan jumlah alat angkut berdasarkan kapasitas dari alat angkut tersebut. Metode ini diterapkan agar diperoleh rute terpendek dan memperoleh biaya transportasi yang optimum.
Hasil penelitian di PT Kamadjaja Logisticsdengan menggunakan metode Savings Matrix, dapat dibandingkan dari yang sebelumnya 6 rute dengan 6 truk pada rute awal menjadi 5 rute dengan 5 truk dimana terjadi penambahan kilometer dari yang awalnya 1.770 km / kirim menjadi 1.790 km / kirim. Biaya transportasi pada rute awal sebesar Rp 465.255.456,- / tahun dan biaya transportasi sesudah penerapan metode Savings Matrix sebesar Rp 413.449.956,- / tahun sehingga diperoleh penghematan biaya trransportasi sebesar Rp 51.805.500,- / tahun atau penghematan biaya transportasi sebesar 11 %