PENENTUAN KOMPOSISI PUPUK ORGANIK BENTUK GRANULE DENGAN PENDEKATAN LINEAR PROGRAMMING UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA BAHAN BAKU DI PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA MOJOKERTO
Dalam suatu industri manufaktur peran manajemen sangatlah penting,
pengaturan disegala bidang mutlak diperlukan. Dengan melakukan perhitungan
yang cermat dan disertai efisiensi diharapkan dapat menekan biaya produksi dan
biaya bahan baku yang harus dikeluarkan dapat seminimal mungkin.
Pengendalian penggunaan bahan baku dilakukan tiap kali perusahaan melakukan
proses produksi. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan pengalokasian
sumber daya secara tepat dan efisien, perusahaan dihadapkan pada masalah
pembuatan pupuk organik dimana penyusunan atau perbandingan takaran bahan
baku yang digunakan nantinya akan dapat menghasilkan produk pupuk yang
optimal, sehingga pengeluaran biaya bahan baku dapat ditekan seminimal
mungkin. Akan tetapi perusahan harus tetap memiliki nilai batasan yang sesuai
dengan peraturan pemerintah.
Dengan adanya masalah tersebut maka PT Kusuma Dipa Nugraha
Mojokerto, Jawa Timur, dilakukan penelitian dengan Metode Linear
Programming, sehingga dapat melakukan perencanaan penyusunan atau
perbandingan takaran bahan baku yang optimal akan tetapi tetap pada garis
standart yang telah ditetapkan pemerintah. Sehingga dapat menjamin kadar
Organik yag sudah ada juga kualitas yang unggul dengan total biaya bahan baku
minimum.
Hasil penelitian didapatkan bahwa perancangan kombinasi produksi Pupuk
Organik dengan penerapan Metode Linear Programming PT. Kusuma Dipa
Nugraha dapat menentukan prosentase perbandingan bahan baku dalam
produksinya. Untuk penggunaan komposisi kotoran ayam yaitu : Kotoran Ayam
40%, Limbah media tanam Jamur 40%, Limbah Tembkau 10%, Blotong 0%,
Zeolit 5%, Phospate 0%, dan Dolomit 5%. Untuk penggunaan komposisi kotoran
Sapi yaitu : Kotoran Sapi 40%, Limbah media tanam Jamur 35%, Limbah
Tembkau 10%, Blotong 0%, Zeolit 10%, Phospate 0%, dan Dolomit 5%.
Sehingga perbandingan harga bahan baku diketahui bahwa biaya bahan
baku yang selama ini dikeluarkan oleh perusahaan adalah sebesar Rp. 1.410.000,-
untuk bahan kotoran ayam. Dan sebesar Rp 1.260.000,- untuk bahan kotoran
sapi. Setelah dilakukan dengan mengunakan Metode Linear programming
didapatkan biaya pupuk sebesar Rp. 1.350.000,- untuk bahan kotoran ayam dan
sebesar Rp. 1.225.000,- untuk bahan kotoran sapi.
Dengan demikian didapat penghematan bahan baku sebesar Rp. 60.000
atau sebesar 4,25 % setiap 1Shift (produksi 4000 Kg) untuk pupuk dengan bahan
baku kotoran ayam dan sebesar Rp. 40.000 atau sebesar 3,17 % untuk komposisi
kotoran sapi.
Kata kunci : Linear Programmingl, biaya bahan bak