Penelitian yang berjudul Analisis Optimasi Portofolio di Pasar Valas Indonesia merupakan studi kasus tentang portofolio pasar valuta asing yang mengambil lokasi penelitian di Bank Indonesia Cabang Malang yang berlokasi di jalan Merdeka Utara no. 7 Malang. Penelitian yang mendiskripsikan perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang lainnnya ini bersifat studi kasus dalam arti hasil atau kesimpulan dari penelitian hanya dapat diimplimentasikan pada pasar Valas Indonesia.
Dalam penelitian ini populasinya adalah valuta asing yang diperdagangkan di Bank Indonesia. Sedangkan sampel yang digunakan berjumlah 7 mata uang asing yaitu Dollar AS (USD),Yen Jepang (JPY), Dollar Singapura (SGD), Dollar Hongkong (HKD), Dollar Australia (AUD), Dollar Kanada, Dan Euro Eropa (EURO). Data penelitian ini mengambil data sekunder yang berasal dari Bank Indonesia yaitu: Laporan perkembangan pasar valuta asing di Indonesia, data kurs tukar mingguan valuta asing periode 2000 sampai dengan 2005, data perubahan dan penyebab perubahan valuta asing, data suku bunga SBI. Definisi Operasional Variabel penelitian yang dipergunakan adalah tingkat pengembalian individu (Ri), tingkat pengembalian yang diharapkan E(Ri) dan tingkat pengembalian bebas risiko (Rf).
Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah metode dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari catatan atau dokumen yang sudah ada.
Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan metode indeks tunggal yaitu dengan langkah-langkah:1) Perhitungan tingkat pengembalian valuta asing individual, 2) Rata-rata tingkat pengembalian valuta asing individu, 3) Menentukan portofolio optimal dengan menggunakan indeks tunggal, 4) Return portofolio dan risiko portofolio Berdasarkan hasil penelitian dari ketujuh mata uang yang dijadikan sebagai sampel analisis, enam sampel yang dapat membentuk portofolio optimal sedangkan yang memberikan tingkat pengembalian tertinggi dengan menggunakan teori portofolio adalah pada mata uang Dollar Australia (AUD). Hasil pengembalian yang diharapkan dari mata uang tersebut mendominasi dibandingkan dengan valuta asing lainnya
