research

Aplikasi Penginderaan Jauh untuk Pemetaan Zonasi Potensi Keberadaan Emas Epitermal Menggunakan Metode Fuzzy Logic di Sebagian Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara

Abstract

Keberadaan emas epitermal berasosiasi dengan tubuh intrusi, patahan, dan zona alterasi. Penginderaan jauh tidak dapat mendeteksi keberadaan emas epitermal secara langsung akan tetapi dapat mendeteksi asosiasi yang menjadi indikator adanya emas epitermal tersebut, seperti bentuklahan, batuan (litologi), struktur geologi dan zona alterasi. Citra Landsat 8 OLI dan SRTM 30 meter digunakan sebagai data penginderaan jauh. Parameter-parameter yang dijadikan sebagai indikator keberadaan emas epitermal dapat diketahui dari data penginderan jauh melalui interpretasi visual. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kemampuan interpretasi visual melalui analisis pendekatan litologi, bentuklahan, dan stuktur geologi untuk mengetahui zonasi alterasi hidrotermal dan untuk mengetahui kemampuan metode fuzzy logic dalam menentukan zonasi potensi emas epitermal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode interpretasi visual dan fuzzy logic. Analisis laboratorium yang berupa analisis petrografi bertujuan untuk mengetahui kandungan mineral dalam menentukan zona alterasi hidrotermal. Hasil analisis menunjukkan tingkat akurasi untuk parameter bentuklahan adalah sebesar 88%, sedangkan tingkat litologi sebesar 92,7%. Hasil analisis fuzzy logic disimpulkan bahwa keberadaan emas ada di area yang memiliki potensi keberadaan emas yang tinggi tersebar di bagian utara Kecamatan Batang Toru yaitu di Kecamatan Batang Angkola dan Kecamatan Siais dan di Kecamatan Batang Toru. Potensi Keberadaan emas epitermal yang tinggi ini juga didukung dengan adanya aktivitas pertambangan emas. Aktivitas pertambangan emas ini mengindikasikan potensi keberadaan emas yang tinggi. Dengan analisis melihat asosisasi berbagai parameter fisik (litologi, bentuklahan, struktur geologi, dan alterasi hidrotermal), metode fuzzy logic mampu memberikan informasi potensi keberadaan emas epitermal. Sehingga tingkat validasi dari model zonasi alterasi hidrotermal yaitu sebesar 80%

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 11/07/2018