research

Studi Kasus Tentang Konsentrasi Belajar pada Anak Adhd (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) di Sdit At-taqwa Surabaya dan Sdn V Babatan Surabaya

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi belajar anak ADHD dan bimbingan belajar yang diberikan oleh orang tua, guru kelas, terapis, dan shadow. penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik studi kasus. Subyek kasus dalam penelitian ini anak ADHD dengan usia 6 - 9 tahun di sekolah inklusi dan sekolah islam terpadu Surabaya, sedangkan subyek partisipan adalah orang tua, guru kelas, terapis, dan shadow. Data diperoleh dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik untuk menganalisis data menggunakan model Miles dan Huberman (Suwandi & Basrowi, 2008) yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data dan kesimpulan. Sedangkan teknik untuk memeriksa keabsahan data menggunakan triangulasi (sumber dan teknik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi belajar pada anak ADHD ditampakkan dengan perilaku tidak mendengarkan perintah guru, sering melihat teman-temannya, melakukan kegiatan lain di luar kegiatan sekolah, suka mengganggu teman. Model bimbingan belajar yang diterapkan di SDN V Babatan Surabaya dan Islam Terpadu Surabaya ialah terapis memberikan terapi okupasi, konsentrasi, perilaku dan afeksi atau emosi. Terapis memberikan pelatihan kepada guru kelas, shadow, dan orangtua untuk membimbing dan mendampingi, subyek ADHD dalam belajar. Kerjasama yang baik antara orang tua, guru kelas, terapis, dan shadow dalam memberikan penanganan dan bimbingan belajar pada anak ADHD mampu mengontrol perilaku hiperaktif dan meningkatkan konsentrasi belajar anak ADHD.   Kata Kunci : Konsentrasi Belajar, Anak ADHD. &nbsp

    Similar works