Analisis Penilaian Biological Asset Berdasarkan International Accounting Standard 41 Agriculture pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit (Studi Kasus Sipef Group Tahun 2006-2013)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan nilai total biological asset, nilai total pendapatan, dan nilai total laba bila dinilai dengan menggunakan pendekatan fair value dan pendekatan historical cost, serta menganalisis kecenderungan income smoothing indeks yang lebih besar pada penerapan pendekatan fair value dibandingkan menggunakan pendekatan historical cost. Penelitian ini merupakan studi kasus pada Perusahaan Société Internationale de Plantations et de Finance yang bergerak di bidang agrikultur selama jangka waktu delapan tahun yaitu dari tahun 2006 sampai dengan 2013. Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan time series. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai total biological asset, nilai total pendapatan, nilai total laba apabila menggunakan pendekatan fair value, selain itu menunjukkan bahwa penerapan pendekatan fair value memiliki income smoothing indeks yang lebih besar dibandingkan menggunakan historical cost. Hasil yang ditunjukkan dalam penelitian ini mengindikasikan bahwa penerapan fair value yang disyaratkan dalam IAS 41 bagi Perusahaan agrikultur dapat memberi dampak perbedaan nilai total biological asset, nilai total pendapatan, dan nilai total laba. Selain itu penerapan metode fair value mengindikasikan bahwa peluang income smoothing lebih besar daripada metode historical cost. Kata Kunci : IAS 41, biological asset, pendapatan, laba, fair value, historical cost, income smoothing The aim of this study are to analyze the differences of biological assets total value, revenue total value, and profit total value when assessed using fair value approach and historical cost approach, and also analyze trend of income smoothing index of fair value approach greater than income smoothing index of historical approach. This study is a case study of a agricultural company, Société Internationale de Plantations et de Finance, for eight periods of financial statement (from 2006 to 2013). The method of the study is time series method. Time series method used for test the hypothesis in this reserach. The results indicate that there are differences of the biological assets total value, revenue total value, and profit total value when using the fair value approach. The result also shows that the application of fair value approach has income smoothing index greater than using historical cost approach. The results shown in this study indicates that the application of the fair value as required under IAS 41 for the agricultural company can impact the total value difference of biological assets, the total value difference of revenue, and the total value difference of profit. Moreover the application of fair value approach indicate that income smoothing opportunities than the historical cost approach. Keyword : IAS 41, biological asset, revene, profit, fair value, historical cost, income smoothing DAFTAR PUSTAKA Argiles, J.M., Blandon, J.G., & Monllau, T. (2009). Fair Value Versus Historical Cost-Based Valuation for Biological Assets: Predictiability of Financial Information. Revista de Contabilidad-Spanish Accounting Review Vol.14 – Na 2, 87-113. Bauwhede, H.V., & Willekens, M. (2003). Earning Management in Belgium: a Review of the Empirical Evidence. Tijdschrift voor Economie en Management Vol. XLVIII, 2, 2003. Bank Indonesia. (n.d). Kamus. Diakses dari http://www.bi.go.id/id/Kamus.aspx?id=V [15 Juli 2015]. BDO (n.d.). IFRS versus BE GAAP: A comprehensive comparasion. Diakses dari http://www.bdo.be/en/~/media/Files/BDO%20BE/Publications/Brochures/ENG/IFRSvsBEGAAP220611.pdf [25 April 2015]. Chea, A.C. (2011). Fair Value Accounting: Its Impact on Financial Reporting and How It Can Be Enhanced to Provide More Clarity and Reilability of Information for Users of Financial Statements. International Journal of Business and Social Science Vol.2 No. 20. Costa, M., & Guzzo., G. (2013). Fair Value Accounting versus Histotical Cost Accounting: A Theoritical Framework for Judgement in Financial Crisis. Diakses dari http://www.virtusinterpress.org/IMG/pdf/MassimoCosta_Giusy_Guzzo_paper.pdf [30 Mei 2015]. Deviprameswari, I. (2012). Analisis Kualitas Informasi Akuntansi Selama Proses Konvergensi IFRS (Periode 2002-2010) [skripsi]. Jakarta: Universitas Bakrie. Elad, C., & Herbohn, K. (2011). Implementing Fair Value Accounting in The Agricultural Sector. Edinburgh: The Institute of Chartered Accountants of Scotland. Epstein, B.J., & Jermakowicz, E.K. (2010). Interpretation and Application of International Financial Reporting Standards 2010. New York: John Wiley & Sons, Inc: 1077 EURONEXT. Diakses dari https://www.euronext.com/en/products/equities/BE0003898187-XBRU/company-information [30 April 2015]. FASB (2008). Statement of Financing Accounting Concept No.6. Diakses dari http://www.fasb.org/cs/BlobServer?blobcol=urldata&blobtable=MungoBlobs&blobkey=id&blobwhere=1175820901044&blobheader=application%2Fpdf [21 Mei 2015] Harahap, S.S. (2012). Teori Akuntansi. Jakarta: Rajawali Pers: 248-249. Huffman, A. (2015). Matching Measurement to Asset Use: Evidence from IAS 41. BYU Research Symposium. IAI (2008). PSAK 23 Pendapatan (Reformat 2007). Diakses dari http://www.iaiglobal.or.id/v02/prinsip_akuntansi/standar.php?cat=SAK%20Umum&id=26 [30 April 2015] Imanta, D., & Satwiko. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepemilikan Managerial. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol.13, No.1. April 2011: 67-80 IFRS (2011). IFRS. United Stated oif America: IFRS Foundation: A1032. Martinez, A.L., & Castro, M.A.R. (2011). The Smoothing Hypothesis, Stock Returns and Risk in Brazil. BAR, Curitibia, v.8., n.1 art.1 pp.1-20. Maruli, S., & Mita, A.F. (2010). Analisis Pendekatan Nilai Wajar dan Nilai Historis dalam Penilaian Aset Biologis pada Perusahaan Agrikultur: Tinjauan Krisis Rencana Adopsi IAS 41. Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto 2010. Muhammad, K., & Ghani, E.K. (2013). A Fair Value For Bearer Biological Assets in Promoting Corporate Governance: A Proposal. Journal of Agricultural Studies ISSN 2166-0379 2014, Vol. 2, No.1. Pahan, I. (2013). Kelapa Sawit: Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir (6th ed.). Jakarta: Penebar Swadaya. PWC (2005). Similarities and Differences: A comparasion of IFRS, US GAAP and Belgian GAAP. Diakses dari https://www.pwc.be/en_BE/be/publications/similarities-differences-pwc-05.pdf [25 April 2015]. Rahayu, S.D. (2010). Pengaruh Kepemilikan Saham Manajerial dan Institusional pada Struktur Modal Perusahaan. Diakses dari http://eprints.undip.ac.id/13869/ [2 Juli 2015]. Rianto, L.B.A. (2010). Analisis Pengakuan, Pengukuran, dan Penyajian Aset Biolojik Menurut Penyajian Standar Akuntansi yang Berlaku di Indonesia dan Menurut IAS 41: Agriculture (Studi Kasus: PT. Kelantan Sakti). Diakses dari http://thesis.binus.ac.id/Doc/Lain-lain/2012-2-00765-AK%20WorkingPaper001.pdf [23 Mei 2015] Riyadi, D. (2010). Analisis Nilai Wajar Tanaman Kelapa Sawit Berdasarkan International Accounting Standard 41 Agriculture Dibandinngkan dengan Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 16 Aset Tetap: Studi pada PT Agro Indonesia [tesis]. Jakarta: Universitas Indonesia. Schroeder, R.G., Clark, M.W., & Cathey, J.M. (2011). Financial Accounting Theory and Analysis (10th ed.). United Stated of America: John Wiley & Sons, Inc. Sugiyono. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Alfabeta. SIPEF. Diakses dari http://www.sipef.be/about.html [30 April 2015]. Simamora, E., & Geraldina, I. (2014). Peran Debt Covenants dalam Memitigasi Perilaku Oportunistik Kepemilikan Blockholders dalam Mengatur Rasio Volatilitas pada Perusahaan yang Menerapkan IAS 41 Agrikultur. SNA 17 Mataram, Lombok. Somantri, A., Maruddani, D.A., & Hoyyi, A. (2013). Pengukuran Risiko Kredit Obligasi Korporasi dengan Credit Value at Risk (CVAR) dan Optimalisasi Portofolio Menggunakan Metode Mean Variance Efficient Portofolio (MVEP). Jurnal Gaussia, Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013: 147-156 Sonbay, Y.Y. (2010). Perbandingan Biaya Historis dan Nilai Wajar. Kajian Akuntansi, Pebruari 2010: 1-8. Tempo (2012). Harga CPO Turun, Pengusaha Sawit Lakukan Efisiensi. Diakses dari http://bisnis.tempo.co/read/news/2012/10/10/090434819/harga-cpo-turun-pengusaha-sawit-lakukan-efisiensi [14 Agustus 2015] Tempo (2013). Ekspor Minyak Sawit ke Eropa Turun. Diakses dari http://bisnis.tempo.co/read/news/2013/09/30/092517878/ekspor-minyak-sawit-ke-eropa-turun [14 Agustus 2015] Tuankotta, T.M. (1983). Teori Akuntansi Buku Satu. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Tucker, J.W., & Zarowin, P. (2005). Does Income Smoothing Improve Earning Informativeness?. The Accounting Review, 2006, Vol. 81 (1). Uwuigbe, U., Uwuigbe, O.R., & Bernard, O. (2015). Assessment of The Effect of Firms Charateristic on Earnings Management of Listed Firms in Nigeria. Asian Economic And Financial Review: 218-228 Wiyani, N.T. (2012). Standardisasi, Harmonisasi dan Konvergensi IFRS. http://www.stiks-tarakanita.ac.id/files/Tarakanita%20News%20No.%202/Opini/39%20Standarisasi,%20harmonisasi%20dan%20konvergensi%20IFRS.pdf [diakses 19 MEI 2015]. Yonetani, T., & Katsuo, Y. (1988). Fair Value Accounting and Regulatory Capital Requirements. FRBNY Economic Policy Review