research

Menjadi Manusia Unggul dalam Millenium Ketiga

Abstract

Tato’ sekarang duduk di kelas lima pada salah satu sekolah dasar di Makale. Anak seorang anggota legislatif ini senantiasa menduduki ranking terbaik di kelasnya. Tak jarang, anak yang hobi makan pa’piong ini mengharumkan nama sekolahnya. Terakhir, Tato’ menjuarai kompetisi matematika se Kabupaten Tana Toraja. Sementara itu, Dorkas teman sekelas Tato’ tergolong anak yang biasa- biasa saja. Secara akademis, anak yang setiap paginya sebelum ke sekolah harus membantu ibunya mengantar sayur ke pasar, memiliki prestasi belajar yang biasa-biasa saja. Karena memiliki cacat fisik berupa mata yang sedikit juling, Dorkas tidak jarang mendapatkan olok-olokan dari teman-temannya. Sekalipun berasal dari keluarga berekonomi kurang mampu, Dorkas berusaha untuk tidak minder; ia tergolong anak yang periang dan tidak dendam terhadap teman yang mengolok-oloknya

    Similar works