Beasiswa merupakan salah satu bentuk upaya yang dilakukan oleh perguruan tinggi untuk menarik minta siswa, terutama untuk mahasiswa yang berpretasi dari seluruh sekolah tingkat SMA/SMK sederajat. Banyaknya penawaran yang dilakukan untuk bisa lolos masuk ke perguruan tinggi, selain itu banyak siswa yang mendaftar perorangan tanpa pengawasan sekolah. Dalam melakukan pemilihan sendiri pihak sekolah menggunakan perhitungan manual dengan kriteria yang ada hal ini bisa menyebabkan kurang efektif dan bisa menjadi subyektifitas dalam melakukan pemilihan yang berhak mendapat beasiswa. hal ini bisa menjadi lebih mudah dalam menyaring pendaftar yang terbaik yang bisa mendapatkan beasiswa. Topsis merupakan suatu metode sistem pendukung keputusan (DSS) yang digunakan untuk memilih peringkat terbaik dengan nilai bobot tertinggi pada alternative yang dinilai. Dalam pemilihan siapa yang berhak mendapatkan beasiswa dengan kriteria yang ada. penilaian dilakukan dengan tim penilai yang nantinya menilai berdasarkan bobot nilai dari kriteria dan alternative. Hasil dari pengolahan data akan didapat bobot kepentingan kriteria serta hasil bo bot tertinggi dari alternative. Sehingga bisa dihasilkan siswa (alternative) yang memiliki nilai tertinggi sehingga didapat siswa yang berhak mendapat beasiswa