research

Peluang Mendapatkan Sumber Ketahanan untuk Hama Penting pada Tanaman Kedelai

Abstract

Di daerah tropis seperti di Indonesia, tanaman kedelai sangat rentan terhadap berbagai jenis hama. Ragam serangga hama yang menyerang tanaman kedelai sangat banyak dipandang dari spesies maupun familinya. Serangan berat dapat menyebabkan kehilangan hasil 80% bahkan sampai ”puso”. Serangan dapat terjadi sejak tanaman tumbuh sampai menjelang panen, baik secara sendiri maupun secara bersamaan. Salah satu komponen pengendalian hama kedelai adalah penggunaan varietas tahan. Komponen penting dalam rangka membentuk varietas tahan hama adalah tenaga peneliti yang profesional, pengetahuan biologi serangga, tingkat populasi hama, sumber ketahanan (sumber gen tahan), dan metode atau teknik skrining yang tepat. Selain itu perlu penelitian yang lebih mendalam mengenai tingkat ketahanan yang ditemukan pada inang, status hama sasaran (key, occasional, incidental atau potential pest), adanya biotipe dan faktor penentu ketahanan. Berdasarkan beberapa evaluasi yang telah dilakukan di Balitkabi Malang sebelumnya, telah ditemukan sumber-sumber ketahanan terhadap hama pengisap polong, hama ulat grayak dan hama penggerek polong. Galur-galur tersebut adalah IAC-100 dan IAC-80-596-2 yang diketahui mempunyai ketahanan terhadap hama pengisap polong, hama penggerek polong, dan hama ulat grayak. Pada tahun 2003 telah dilepas kedelai varietas Ijen, yaitu galur B4F3WH-177-382-109 yang diperoleh dari persilangan antara varietas Wilis dengan Himeshirazu. Pada tahun 2004 telah ditemukan bahwa galur W/80-2-4-20 (hasil persilangan antara Wilis dengan IAC-80-596-2) mempunyai sifat ketahanan terhadap hama ulat grayak

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 18/04/2018