Pada branding “Jogja Istimewa” terkandung Jogja Renaissance yang merupakan cita-cita dan arah pembangunan DIY di sembilan bidang, yaitu pendidikan, pariwisata, teknologi, ekonomi, kesehatan, pangan, energi, tata ruang dan lingkungan, dan keterlindungan warga. Identitas DIY sebagai Kota Pendidikan di Indonesia disebabkan karena banyaknya jumlah Perguruan Tinggi dan eksistensi Universitas Gadjah Mada. Tujuan penelitian adalah mengindentifikasi persepsi mahasiswa UGM terkait Jogja Renaissance pada branding “Jogja Istimewa” menggunakan konsep Kota Layak Huni, Kota Pintar, Kota Pelajar, dan Kota Destinasi Pariwisata; dan melihat perbedaan persepsi mahasiswa UGM asal DIY dan luar DIY terkait Jogja Renaissance. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan uji independent sample test dan uji man whitney test. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa bidang pendidikan, bidang pariwisata, dan bidang ekonomi merupakan merupakan bidang Jogja Renaissance yang paling menunjukkan keistimewaan DIY. Perbedaan persepsi antara mahasiswa asal DIY dan luar DIY disebabkan perbedaan gaya hidup antara resident dan mahasiwa rantau yang hidup sendiri