research

Pembuatan Arang Aktif dari Tempurung Kelapa Sawit dan Serbuk Kayu Gergajian Campuran

Abstract

Tulisan ini menyajikan hasil penelitian pembuatan arang aktif dari tempurung kelapa sawit dan serbuk kayu gergajian campuran dengan cara aktivasi uap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari alternative pemanfaatan limbah dari pabrik minyak kelapa sawit dan serbuk kayu gergajian menjadi arang aktif yang dapat memberikan nilai tambah. Proses pembuatan arang aktif dilakukan dengan menggunakan retort dari baja tahan karat yang dilengkapi dengan elemen listrik pada suhu 650, 750 dan 850OC. Sebagai bahan pengaktif digunakan larutan H3PO4 dengan konsentrasi masing- masing 7,5, 10,0 dan 12,5%. Kondisi optimum untuk membuat arang aktif dengan kualitas terbaik dihasilkan dari arang aktif yang dibuat dari bahan baku serbuk kayu gergajian campuran pada suhu 850OC dengan konsentrasi H3PO4 12,5% menghasilkan rendemen arang aktif sebesar 63,3%, kadar air 7,90%, kadar abu 8,04%, kadar zat mudah menguap 11,50%, kadar karbon terikat 79,86%, daya serap benzena 28,43% dan daya serap terhadap yodium sebesar 1.107,43 mg/g. Sedangkan arang aktif yang dibuat dari bahan baku tempurung kelapa sawit pada suhu 6500C dengan konsentrasi H3PO4 7,5% menghasilkan rendemen arang aktif sebesar 80%, kadar air 5,30%, kadar abu 5,44%, kadar zat mudah menguap 11,30%, kadar karbon terikat 83,74%, daya serap terhadap benzena 26,23% dan daya serap terhadap yodium sebesar1.045,27 mg/g. Angka daya serap benzena dan yodium ini memenuhi Standar Indonesia dan Jepang

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 18/04/2018