β
Proses Pewarisan
Seni
Tarawangsa
Sanggar Sunda Lugina Pada Generasi Muda
Rancakalong
Sumedang
β
.
Pe
nelitian ini bertujuan untuk mengetahui
permasalahan
tentang kesenian khas kota tahu Sumedang, yaitu tarawangsa. Dalam tiga
tahun yang
lalu
tarawangsa kehilangan regenerasi dan dikhawatirkan kehilangan eksistensinya
.
Penelitian ini
berfokus pada
saat
prosesi pertunjukan
pada bulan mulud
, pelatihan
dan
peran serta generasi muda Rancakalo
ng terhadap kesenian tarawangsa.
dan untuk
mengetahui proses pewarisan
seni tarawangsa
yang dilakukan oleh sanggar
tarawangsa Sunda Lugina pimpinan b
apak Pupung Supena
.
Tarawangsa
sebagai
karya
intelektual
seni
musi
k
khas
Rancakalong
pada
khusunya
dan
Sumedang
pada
umumnya
, memberikan
andil
mengangkat
nilai
s
eni
budaya
Sumedang,
t
arawangsa
oleh
sebagian
pengama
t
seni
kabupaten
Sumedang
dianggap
sebagai
musik
identitas
dan
jati
diri
Kota Tahu
tersebut
. Beragamnya
seni
t
arawangsa
yang terus
berubah
dan
berkembang di masyarakat
luas, dikhawatirkan
mengurangi
fungsi
identitas,
serta
mengalami
perubahan
bentuk yang akhirnya
bukan
mustahil
akan
semakin
jauh
dan
kehilangan
bentuk
aslinya.
D
alam
skripsi
ini
membahas
tentang
proses
yang
dilakukan
bapak
Pupung
di sanggar
Sunda Lugina
untuk
mewariskan
seni
tradisi
kepada generasi muda Rancakalong
.
Penelitian
ini
menggunakan
jenis
penelitian
kualitatif, metode
yang digunakan
pada
peneliti
an
ini
adalah
metode
etnografi
.
Berdasarkan
hasil
penelitian, peneliti
dapat
menyimpulkan
bahwa
proses
yang
dilakukan
oleh
bapak
Pupung
di sanggar
Sunda Lugina
untuk
mewariskan
kesenian
t
arawangsa
terhadap generasi muda
Rancakalong
,
meliputi
tiga
point diantar
anya
:
1)
Merutinkan
latihan
t
arawangsa
kepada
generasi
muda
di
sanggarnya
, 2
)
Mendirikan
sanggar untuk menjadikan tempat pertunj
ukan, pelatihan pada generasi muda
Rancakalong
3) Mengajak atau mengikut sertakan
generasi muda dalam
pertunjukan
seni
t
arawangsa
saat
hajatan