research

Kepemimpinan pondok pesantren: individual atau kolektif

Abstract

Dalam suatu kelompok atau organisasi dapat dipastikan ada pemimpinnya. Adanya pemimpin dalam suatu kelompok bisa karena ‘dipaksa’ harus ada ataupun karena ‘memang harus’ ada (natural). Dari perspektif ini maka banyak orang mencari bentuk-bentuk kepemimpinan dalam setiap kelompok manusia dan menentukan pemimpin mana yang akan membawa kelompoknya mencapai hasil gemilang di masa depan. Pemimpin manusia, dalam hal ini pesantren yang terpilih tentu juga manusia, yang membawa sekian potensi untuk dikembangkan. Dalam konteks ini maka orang berbicara teologi kepemimpinan, yaitu suatu gerakan dasar (keyakinan tersembunyi) yang menggerakkan pemimpin berbuat sesuatu. Dalam proses penggerakan ini pandangan pribadi pemimpin ikut berbicara. Agama yang dianut, ajaran yang ditaati, situs sosial yang memaksa, dan pengalaman diri, masing-masing bisa terbentuk menjadi basis teologis itu. Maka sangat sulit melihat potensi teologi tunggal apa yang menyebabkan pemimpin membawa kelompoknya ke depan. Artikel ini membahas aspekaspek kepemimpinan pesantren dan mencoba menawarkan gagasan bagi kemajuan pesantren melalui kepemimpinannya. Sebelum sampai pada inti makalah ini perlu dibahas secara detail aspek-aspek kemepimpinan pada umumnya

    Similar works