Skripsi ini berjudul “Peranan Pelukis Ade Moelyana Dalam Mengembangkan Seni Lukis Pelepah Pisang di Cimahi Kajian Historis Tahun 1969-2010”. Permasalahan pokok yang dikaji dalam skripsi ini adalah bagaimana perkembangan seni lukis dari limbah pelepah pisang di Cimahi dari tahun 1969-2010 dan keterkaitannya dengan potensi ekonomi dari seni lukis pelepah pisang yang terabaikan. Metode yang digunakan adalah metode historis yang melalui empat tahap yaitu pengumpulan sumber lisan maupun sumber tertulis, kritik, interpretasi, dan historiografi. Untuk memperdalam analisis, penulis menggunakan pendekatan interdisipliner melalui kajian ilmu sosial dan ilmu ekonomi dengan memakai konsep-konsep seperti interaksi sosial, distribusi, ekonomi kreatif, kewirausahaan, dll. Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik wawancara. Hal ini dilakukan karena terbatasnya sumber tertulis yang mengkaji secara langsung mengenai permasalahan di atas.
Berdasarkan hasil temuan di lapangan, seni lukis dari limbah pelepah pisang ini telah ada sejak tahun 1969. Seni lukis ini merupakan seni lukis yang unik karena menggunakan limbah dari pelepah pisang. Pada awal perkembangannya seni lukis ini tidak serta merta dapat diterima oleh masyarakat sekitar, dan barulah pada tahun 2002 seni lukis dari limbah pelepah pisang ini mengalami puncak perkembangan. Pasalnya seni lukis ini tidak hanya dipasarkan di Cimahi saja, melainkan sampai ke mancanegara. Seni lukis dari limbah pelepah pisang ini dapat dijadikan sebagai sektor ekonomi kreatif dan dapat dijadikan sebagai lahan lapangan pekerjaan. Banyak upaya yang dilakukan oleh pelukis untuk mengembangkan seni lukis dari limbah pelepah pisang, selain itu pula pemerintah turut serta dalam mengembangkan seni lukis pelepah pisang.
Kata kunci : Seni Lukis Pelepah Pisang, Ekonomi Kreatif, Pemasaran
This skripsi titled Ade Moelyama role in developing the art painting of wasted banana leaves in Cimahi of historical studies from 1969 to 2010. The main issue studied in this skripsi was “How Development Art Painting of Wasted Banana Leaves in Cimahi from 1969 to 2010 and linkages with economic potential of art painting of banana leaves neglected. The method used is the historical method through four phases of heuristics, criticism, interpretation and historiography. To deepen the analysis, the author use the approach interdisciplinary through the study of social and economic by using concepts such as social interaction, distribution, creative economy, entrepreneurship, and other. A research technique used in this research is to use interview techniques. This is done because of the limited resources that examines written directly on the above problems.
Based on the research results, the art painting of wasted banana leaves has existed since 1969. This painting is a painting that is unique because it uses waste form banan leaves. In the early development of art is not necessarily acceptable to the local community, and then in 2002 the art painting of wasted banana leaves is experiencing the peak development. This is because not only do marketing painting around Cimahi but abroad as well. Painting of wasted banana stalks can be used as a creative economic sector and creates jobs. Lack of awareness of the various parties to make this painting became dormant. Many attempts were made by the painter to develop the art of waste banana leaves, in addition the goverment also participated in the development the art of painting banana leaves.
Keywords : Art Painting of Banana Leaves, Creative Economy, Marketin