research

RANCANGAN PROGRAM PRIBADI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI PERCERAIAN ORANG TUA: Studi Deskriptif pada Siswa SMK Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2016/2017

Abstract

Beberapa penelitian memaparkan bahwa perceraian orang tua banyak memberikan dampak negatif pada remaja. Kemampuan remaja dalam megelola emosi berperan penting dalam meminimalisir dampak-dampak negatif dari perceraian orang tua. Kecerdasan emosional adalah kecakapan atau kemampuan individu untuk menghadapi masalah serta tantangan, baik masalah pribadi maupun masalah sosial. Kecerdasan emosional yang baik diperlukan bagi remaja yang mengalami perceraian orang tua untuk meminimalisir dampak negatif dari perceraian orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum kecerdasan emosional peserta didik SMK Negeri 9 Bandung Tahun 2016/2017 yang mengalami perceraian orang tua sebagai dasar pembuatan program bimbingan pribadi sosial. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan bantuan instrument kecerdasan emosional. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik SMK Negeri 9 Bandung tahun ajaran 2016/2017 yang mengalami perceraian orang tua. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportionate stratified random sampling, dengan total sampel sebanyak 129 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan: (1) secara umum kecerdasan emosional peserta didik berada pada tingkat sedang, (2) rancangan program bimbingan pribadi sosial disusun berdasarkan analisis hasil penelitian dan kebutuhan layanan. Kata kunci: Kecerdasan emosional, program bimbingan pribadi sosial, perceraian orang tua. Divorce is common problem in Indonesia and gives negative effects for teenagers. In order to minimize those negative effects, teens should be given attention from the immediate environment and should control their emotion. Emotional intellegent is the individual’s ability to face problems and challenges of individual and social matters. A good emotional intellegent is needed by teenagers to face their parents’ divorce problem to minimize negative effects from parents’ divorce. This study aims to obtain general description of students’ emotional intellegent who face parents’ divorce problem as the foundation of personal guidance and social program to improve students’ emotional intellegent. This study uses quantitative approach and descriptive method. The sampling technique of this study utilizes the instrument of emotional quotient. The population of research are students who face parents’ divorce problem in SMKN 9 Bandung class year 2016/2017. The sampling technique uses proportionate stratified random sampling. The total of sample are 129 students. The results of this study indicate: (1) In general, students’ emotional intellegent are in moderate level.; (2) personal guidance and counseling personal plan is designed based on the result of this study analysis and needs. Keywords: Emotional intellgent, personal social guidance program, parents’ divorce

    Similar works