research

STATUS RESISTENSI VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE (Aedes aegypti)DI KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA TERHADAP TEMEPHOS (ORGANOFOSFAT)

Abstract

Penyakit DBD di KOta Salatiga masih menjadi masalah kesehatan. pada tahun 2009, angka Case Fartility Rate Kecamatan Sidorejo adalah yang tertinggi dibandingkan 3 (tiga) kecamatan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status reistensi vektor demam berdarah dengue (Ae. aegypti) di kelurahan endemis, sporadis dan potensial DBD Kecamatan Siorejo Kota Salatiga terhadap temephos (organofosfat). Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen murni (True Experiment). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh jentik Ae. aegypti generasi pertama (F1) hasil survei di kelurahan endemis, sporadis dan potensial DBD dengan sampel jentik Ae. aegypti instar III dan awal instar IV. Hasil penelitian ini menunjukkan persentase kematian jentik Ae. aegypti dari kelurahan endemis, sporadis dan potensial DBD terhadap temephos dengan menggunakan konsentrasi standar WHO yaitu 0,0625; 0,125; 0,025 mg/l menunjukkan kematian jentik Ae. aegypti sebesar 100%. Tidak ada perbedaan kematian jentik Ae. aegypti berdasarkan status kerawanan DBD di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga terhadap temephos pada tingkat kesalahan 0,05. Berdasarkan kriteria status resistensi Departemen Kesehatan tahun 1986, jentik Ae. aegypti dari kelurahan endemis, sporadis, dan potensial DBD Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga masih rentan terhadaop temephos. Sub Lethal Concentration (LC50) temephos adalah 0,14 mg/l dan Lethal Concentration (LC99)temephos untuk jentik dari laboratorium 0,71 mg/l lebih rendah dibandingkan (LC50) dan (LC99) temephos untuk jentik dari Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Kata Kunci: Status resistensi. Aedes aegypti. Temepho

    Similar works