research

KAJIAN PERUBAHAN LINGKUNGAN EKOSISTEM LENTIK DANAU RAWA PENING MENGGUNAKAN DIATOM SEBAGAI BIOINDIKATOR I. Diatom dan kondisi ekologis Danau Rawa Pening sekarang

Abstract

Rawapening merupakan danau alami yang dikelilingi oleh empat kecamatan dan melingkupl 17 desa. Problem utama yang terJadi adalah tidak terkontrolnya tumbuhan air, khususnya eceng gondok (Elchornia crasslpes) sehingga mempercepat prosesi, pendangkatannya. Bagi masyarakat sekitar, danau Ini mempunyai banyak manfaat antara lain idgasi pertanian, perikanan, pusat lista tenaga air dan pariwisata. Untuk menjagal, kelestarlannya, sesual dengan kesepakatan World Water Forum ke-3 di Tokyo Maret 2003, maka perlu dilakukan penelitian limnologi, khususnya untuk mengkaji perubahan• lirtgkungannya. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan diatom sebagai bioindikator. Tahun pertama dad penelitian ini menelaah diatom dan kondisi ekologis danau, Rawapening. Berdasarkan diatom epipeliknya, maka Danau Rawapening dan daerah: .tangkapannya dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu daerah ekosistem sungai dengan daerah pertanian di sekitamya; daerah ekosisitem campuran, dan daerah ekosistem. danau. Spesies diatom yang berperan dalam pengelompokan tersebut antara %Synedra ulna, Cymbella Wanda, Nitzschia palea, Gomphonema lanceolatum,, Fragillaria virescens, Melosira %tartans, Plnnularia gibba, Eunotia serpentiana dan P. viridis

    Similar works