Jurusan Ilmu Kelautan, Fak. Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP
Abstract
Penelitian berlangsung dari bulan Mei-September 2004, tahap pertama yaitu tahap lapangan berupa
pengambilan data dengan mengidentifikasi penyu dan tukik yang ada, mengukur lebar, kemiringan pantai,
suhu serta pengambilan sampel sedimen. Tahap kedua adalah tahap pasca lapangan yaitu melakukan
analisa kadar air, ukuran butir, bentuk butir dan komposisi mineral magnetik. Spesies penyu yang melakukan
aktivitas peneluran di pantai ini adalah Lepidochelys olivacea (penyu lekang). Berdasarkan hasil pengukuran
di Pantai Samas diperoleh lebar pantai sebesar 25m; kelerengan sebesar 3,780; suhu substrat permukaan
sebesar 24,5-43 0C; suhu substrat di kedalaman 50cm sebesar 27-32 0C; kadar air substrat permukaan
sebesar 0,09-9,26%; kadar air substrat di kedalaman 50cm sebesar 0,29-6,98%; ukuran butir berupa pasir
sedang dengan nilai sortasi sebesar 0,952, nilai skewness sebesar -0,243, nilai kurtosis sebesar 0,178;
bentuk butir di dominasi oleh sub angular low sphericity dan komposisi mineral magnetik sebesar 76,86%.
Kata kunci : Identifikasi penyu, karakter fisik, habitat penelura