Penggunaan kata kunci yang berkaitan dengan informasi sosial seseorang seperti tanggal
lahir, nama hewan peliharaan, dan lainnya menyebabkan mudahnya pencurian pada data
yang bersifat personal. Tak jarang percakapan melalui saluran yang telah diamankan
dengan proses kriptografi pun dapat disadap. Umumnya, kata kunci maupun kunci yang
berkaitan dengan proses kriptografi tersebut dapat diketahui dengan melakukan analisa
sederhana dan sedikit menebak-nebak apa yang menjadi materi dalam pengaplikasian
kunci tersebut. Kombinasi terhadap karakter yang digunakan dalam memasukkan kunci
tersebut juga tergolong mudah ditebak. Umumnya digunakan karakter yang mirip dengan
huruf tertentu agar pengguna mudah mengingat kunci yang dimiliki. Sidik jari telah lama
dikenal sebagai alat bantu identifikasi personal yang bersifat unik dan universal. Semua
orang memiliki sidik jari dan tidak ada dua sidik jari yang identik satu sama lain bahkan
dari jari-jari pada tangan yang sama. Proses identifikasi sidik jari umumnya dilakukan
dengan melakukan ekstraksi terhadap titik minutiae. Titik minutiae merupakan detil
terkecil pada sebuah citra sidik jari. Lokasi koordinat dan sudut orientasi tiap titik minutiae
pada tiap jari individu memiliki kombinasi yang sangat beragam. Hal inilah yang dapat
dijadikan sebagai titik awal pembangkitan kunci kriptografi untuk melakukan proses
pengamanan data. Advanced Encryption Standard (AES) merupakan standar keamanan
yang umum digunakan dalam proses pengamanan data digital. Pengembangan aplikasi
kriptografi ini diharapkan mampu menghasilkan kombinasi kunci yang lebih baik dan
sesuai dengan ukuran kunci yang dapat ditangani oleh AES. Sehingga, data dapat
diamankan secara lebih baik