'School of Dentistry, Faculty of Medicine, Udayana University'
Abstract
Tingginya angka kejadian ulkus kaki diabetik (UKD) dan luka di kaki yangsulit sembuh memberi petunjuk kemungkinan ada proses kematian sel imun yangsangat banyak dan belum jelas mekanismenya secara molekuler pada jaringan UKD.Telah diteliti hubungan antara derajat UKD dengan persentase sel bermarkahCD4+ pembawa malondialdehid (MDA). Penelitian ini adalah penelitianobservasional dengan rancangan cross sectional analytic study yang dilakukan diRumah Sakit pemerintah dan swasta di Denpasar, Badung, Tabanan, dan Gianyar.Parameter yang diukur dari bahan darah adalah kadar gula darah memakai metodeenzimatik (heksokinase), dan dari bahan jaringan kaki, dihitung sel bermarkah CD4+pembawa MDA memakai metode imunohistokimia (reagen dari Biodesign danAbcam ). Dari 80 sampel UKD didapatkan 49 (61,2%) penderita laki-laki dan 31(38.8%) penderita wanita, berdasarkan tingkat keparahan UKD, sampel dipilah lagimenjadi: 29 (31,9%) derajat 2; 20 (21,9%) derajat 3; 13 (14,3%) derjat 4; dan18(19,8%) derajat 5, rata-rata persentase sel bermarkah CD4+MDA adalah 75,0 ±20,5 %, Didapatkan korelasi positif kuat antara persentase sel bermarkah CD4+pembawa malondialdehid dengan derajat UKD (r = 0,71; p < 0,01). Pada penelitianini membuktikan ada mekanisme kematian sel imun dan sekaligus menjawabpermasalahan bahwa pada penderita UKD mudah terkena infeksi dan sulit untukdisembuhkan, dengan dibuktikan bahwa ada korelasi positif kuat antara derajat UKDdengan persentase pembentukan MDA dari sel bermarkah CD4+, ini menyatakanbahwa semakin berat derajat UKD semakin banyak mengalami kematian sel imun.