Abstract

Kain polyester – kapas 65% - 35% (selanjutnyadisebut kain T/C) cocok untuk sandang, harganya relatif murah dan mudah didapatkan. Hal ini mendorong adanya USAha penelitian diversifikasi bahan baku batik dengan dain T/C. Pembuatan kain batik dengan kain T/C mangalami kesulitan dalam proses pewarnaannya karena bagian polyesternya hanya dapat diwarnai dengan zat warna dispersi dengan cara pencelupan pada suhu 95oC sampai 100oC, padahal pada suhu tersebut lilin batik yang dipergunakan sebagai zat perintang akan leleh.Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembuatan batik T/C dspst dilakukan pada suhu 27o-30oC dengan cara khusus. Pengolahan kain T/C dengan larutan carrier MT mendidih kemudian pencelupan dengan zat warna dispersi sebelum dilakukan proses pembatikan memberikan hasil cukup baik walaupun pada kain batik T/C yang dihasilkan tersebut tidak terdapat warna putih

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions