Tan Malaka sosok penuh misteri dalam kancah kemerdekaan RI baik di masa persiapan maupun perjuangan memperÂtahankan kemerdekaan dari upaya kembalinya penjajah di Indonesia. Dengan menggunakan nama samaran, ia menulis berbagai artikel dalam surat kabar dan mempertahankan pandanganannya yang tidak kenal kompromi. Kedudukannya di Comintern dan keyakinanannya atas dialektika materialisme telah menenggelamkan butir-butir local value Minangkabau dalam filsafatnya di mata musuh-musuhnya. Ia adalah pahlawan nasional yang potret dan biografinya tidak pernah tercantum dalam Album Pahlawan Bangsa