Pendahuluan : Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) merupakan salah satu masalah gizi yang ada di Indonesia. Ibu hamil mempunyai resiko GAKY yang lebih serius karena GAKY bukan hanya berdampak pada sang ibu tapi juga pada janin yang dikandungnya. Berat badan lahir bayi merupakan hasil interaksi dari banyak faktor , baik itu faktor eksternal maupun faktor internal melalui suatu proses yang
terjadi selama bayi berada dalam kandungan. Status gizi ibu merupakan salah satu faktor internal yang apabila disaat kondisi hamil mengalami kekurangan maka bisa mempengaruhi berat badan lahir bayi. Status gizi ibu hamil selain dipengaruhi oleh zat gizi makro juga dipengaruhi oleh zat gizi mikro seperti zat besi dan yodium.Tujuan: Menganalisis hubungan kadar yodium urin dan kadar hemoglobin pada ibu
hamil dengan berat badan lahir bayi di wilayah kerja Puskesmas Musuk I Kabupaten Boyolali. MetodePenelitian : Jenis penelitian adalah observasional melalui pendekatan cross sectional. Subjek penelitian sebanyak 38 ibu hamil yang dipilih secara simple random sampling. Kadar hemoglobin diukur menggunakan metode Cyanmethemoglobin dengan alat Easytouch. Kadar yodium urin diukur
menggunakan metode acid digestion dengan larutan ammonium persulfate di laboratorium BPGAKY Magelang. Analisis statistik menggunakan uji rank spearman. Hasil : Rata-rata kadar hemoglobin ibu hamil adalah 11,10 gr%, rata-rata kadar
yodium urin ibu adalah 182,57μg/l ± 1.64 dan rata-rata berat badan lahir bayi adalah 2916 gr. Analisis statistik menunjukkan ada hubungan antara kadar hemoglobin
dengan berat badan lahir bayi (p=0,027), dan tidak ada hubungan antara kadar yodium urin dengan berat badan lahir bayi di wilayah kerja Puskesmas Musuk I Kabupaten Boyolali (p=0,345). Kesimpulan : Ada hubungan antara kadar hemoglobin dengan berat badan lahir bayi, dan tidak ada hubungan antara kadar yodium urin dengan berat badan lahir
bayi di wilayah kerja Puskesmas Musuk I Kabupaten Boyolal
