Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi
kompon ban pada koefisien grip pada lintasan aspalyang berfungsi sebagai pengikat,merupakan material penting dalam kontruksi jalan oleh karena itu aspal dengan kualitas yang baik akan menghasilkan kinerja yang baik juga. Komposisi kompon terdiri dari campuran karet mentah dengan bahan-bahan kimia yang belum divulkanisasi. Karet yang digunakan adalah karet alam RSS dan karet sintetis SBR, sedangkan bahan kimia yang digunakan adalah bahan pelunak, filler (bahan pengisi), anti oksidan, akselerator dan bahan kimia lainnya.Nilai kekerasan dari barang jadi karet dapat ditetapkan pada suatu nilai atau diubah dengan melakukan modifikasi pada bahan elastomer,bahan pengisi,proses oil,
dan accelerator yang digunakan dalam proses pembuatan kompon. Pencampuran karet dengan bahan kimia dilakukan dengan menggunakan alat two roll mixing dengan suhu ±550C. Proses pencampuran dimulai dari mencampur karet alam dan sintesis hingga menyatu dan lunak, kemudian mencampur bahan kimia hingga menyatu ± 20 menit dan selanjutnyan kompon dirheometer untuk mengetahui tingkat kematangan pada waktu vilkanisasi. Proses selanjutnya vulkanisasi dengan menggunakan part mold yang dipres dengan suhu 1500C selama
17 menit. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, komposisi kompon sangat berpengaruh terhadap koefisien grip ban. Penambahan carbon black dan sulfur pada spesimen kompon sangat berpengaruh terhadap koefisien grip ban. Pada kompon variasi 1 dengan komposisi 30% carbon black dan 2% sulfur dari jumlah seluruh komposisi kompon, menghasilkan
harga koefisien grip sebesar 0,776 kondisi lintasan kering dan 0,736 pada kondisi lintasan basah. Selain itu, penambahan carbon black dan sulfur juga berpengaruh pada kekerasan. Pada pengujian shore A terbesar pada kompon variasi 3 sebesar 71,17 dengan komposisi 33% carbon black dan 2,2 % sulfur