research

Analisis Estimasi Mobilitas Penduduk Terhadap Dua Pusat Kegiatan Wilayah Di Kabupaten Purworejo Tahun 2013

Abstract

Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Purworejo tahun 2003, Kabupaten Purworejo mengembangkan sistem fungsional dari masing-masing daerah (desa) yaitu dengan pengembangan Kawasan Agropolitan (KWA) sebagai pendekatan pembangunan wilayah. Kabupaten ini membagi dua pusat regional/pusat kawasan agropolitan yaitu Purworejo sebagai pusat pertama dan Kutoarjo sebagai pusat kedua. Setiap pusat memiliki daerah sentra pembangunannya masing-masing. Sehingga dapat diperkirakan penduduk yang berada di daerah sentra akan bermobilitas kearah pusat KWA-nya sendiri. Namun hal tersebut belum tentu terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhi, Oleh karena itu, pergerakan penduduk di kabupaten ini perlu dianalisis arah dan volume kecenderungan mereka bermobilitas terhadap dua pusat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisa estimasi kecenderungan arah pergerakan/mobilitas penduduk dikabupaten ini terhadap dua pusat tersebut, (2) menghitung volume mobilitasnya, (3) mengetahui faktor yang mempengaruhi mobilitas tersebut. Metode yang digunakan adalah analisa data sekunder, sedangkan data primer digunakan sebagai pelengkap informasi. Perhitungan mobilitas penduduk menggunakan rumus Ravenstein. Sedangkan parameter yang digunakan yaitu potensi ekonomi, sosial, dan kemudahan transportasi. Berdasarkan ketiga parameter tersebut akan disatukan dan disimpulkan arah mobilitas dan besarannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa Semua kecamatan dalam wilayah KWA I (kecuali Kecamatan Bayan) lebih dominan bermobilitas kearah pusat KWA I dengan volume mobilitas “tinggi” yaitu sebesar 68.55% dan Kecamatan Kaligesing memiliki volume terbesar yaitu sebesar 78,43%. Sedangkan semua kecamatan dalam wilayah KWA II lebih dominan kearah pusat KWA II dengan volume mobilitas “sedang” yaitu sebesar 57,74% dan Kecamatan Butuh memiliki volume mobilitas tertinggi yaitu sebesar 66,09%. Kecamatan Bayan lebih cenderung bermobilitas kearah pusat KWA II dengan volume mobilitas sebesar 59,27%. Faktor pendorong tinggi mobilitas kearah pusat KWA I yaitu karena banyaknya fasilitas ekonomi dan sosial seperti Pasar, Perguruan Tinggi dan Rumah Sakit. Sedangkan mobilitas menuju arah pusat KWA II tertolong oleh peran faktor kemudahan transportasi, jarak dan letak geografis wilayahnya yang berbukit hingga bagian utara pusat KWA II serta berbatasan langsung dengan Kecamatan Baya

    Similar works