research

Pengaruh Home Care Terhadap Kebersihan Gigi Dan Mulut Siswa Tunanetra Di SDLB A-YKAB Surakarta

Abstract

Latar Belakang. Kebersihan gigi dan mulut seseorang dipengaruhi oleh empat faktor penting yaitu keturunan, lingkungan (fisik maupun sosial budaya), perilaku, dan pelayanan kesehatan. Menurut WHO, siswa umur 5 tahun 90% bebas karies dengan jumlah 361.860 siswa diantaranya adalah siswa-siswa usia 0-18 tahun dan 317.016 siswa merupakan siswa cacat usia sekolah (5-18 tahun), 66.610 siswa usia sekolah penyandang cacat usia terdaftar di Sekolah Luar Biasa, sehingga masih ada 295.250 siswa penyandang cacat ada di masyarakat dibawah pembinaan dan pengawasan orang tua dan keluarga serta belum memperoleh akses pelayanan kesehatan. Penanganan kebersihan gigi dan mulut pada siswa tunanetra dapat diatasi dengan melakukan home care. Metode. Penelitian menggunakan desain penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperiment Design) dengan rancangan one group pre test - post test design. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2013 bertempat di SDLB A-YKAB Surakarta dengan sampel semua siswa tunanetra yang sekolah di SDLB A-YKAB Surakarta. Besar sampel sebanyak 24 siswa. Cara pengambilan sampel dengan teknik sampling yang digunakan total sampel (mengambil seluruh jumlah populasi). Data kemudian dianalisis menggunakan program SPSS 17.0 for Windows. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh home care terhadap kebersihan gigi dan mulut pada siswa tunanetra di SDLB A-YKAB Surakarta, ditunjukkan dengan hasil uji one group pre test dan post test kebersihan gigi dan mulut nilai p= 0,00 (p < 0,05) dan nilai IK 95% adalah antara 0,31-0,63. Kesimpulan. Ada pengaruh Home Care yang bermakna terhadap Kebersihan Gigi dan Mulut siswa tunanetra di SDLB A-YKAB

    Similar works