Tingginya kadar TSS dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Kadar TSS limbah
cair tahu di Dukuh Kanoman sudah melebihi standar, yaitu 900 mg/l. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat efektivitas media zeolit dan
karbon aktif dalam menurunkan kadar TSS limbah cair tahu. Metode penelitian ini
adalah eksperimen dengan rancangan penelitian pretest-postest dengan kelompok
kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh industri tahu yang tidak
mempunyai pengolahan limbah yang berada di dukuh kanoman yang berjumlah 12
industri. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 50 liter, masing-masing perlakuan
membutuhkan 5 liter limbah dengan 3 kali pengulangan. Uji statistik menggunakan uji
t-tes Independent yang menunjukkan ada perbedaan rata-rata antara nilai sebelum
proses filtrasi dengan setelah proses filtrasi menggunakan media zeolit dan karbon
aktif dalam menurunkan kadar TSS. Hasil uji laboraturium pada kontrol, rata-rata
kadar TSS sebesar 833 mg/l. Perlakuan dengan media zeolit rata-rata kadar TSS
sebesar 233 mg/l, perlakuan dengan media karbon aktif rata-rata kadar TSS sebesar
366 mg/l. Penurunan kadar TSS belum memenuhi standart baku mutu yang telah
ditentukan oleh Perda Provinsi Jawa Tengah Nomer 5 tahun 2012 dengan kadar
maksimal 100 mg/l