Mahasiswi diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas dirinya sebagai
agent of control, yang nantinya akan berkontribusi terhadap nusa dan bangsa dan
diharapkan tidak terlibat dengan gaya hidup hedonis. Pada kenyataannya
mahasiswi kurang mampu mengontrol dirinya. Sebagian besar dari mereka,
menghabiskan waktu dan uangnya untuk berburu kesenangan. Tujuan penelitian
ini adalah mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan kecenderungan gaya
hidup hedonis pada mahasiswi di Surakarta. Hipotesis yang diajukan yaitu : Ada
hubungan negatif antara kontrol diri dengan kecenderungan gaya hidup hedonis
pada mahasiswi di Surakarta.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi se-Surakarta. Teknik
pengambilan Sampel yang digunakan adalah stratified random sampling yaitu
melakukan random pada universitas kemudian melakukan random kedua untuk
menentukan fakultas yang akan dikenai penelitian, sehingga terpilihlah 6 fakultas
dari 3 universitas dengan jumlah subjek sebanyak 140 orang. Karakteristik
sampelnya adalah mahasiswi yang berusia 17-21 tahun.
Berdasarkan hasil perhitungan teknik analisis product moment dari
Pearson diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,169 dengan p = 0,046 (p <
0,05) artinya ada hubungan negatif yang signifikan antara kontrol diri dengan
kecenderungan gaya hidup hedonis. Hasil menunjukkan hipotesis diterima.
Sumbangan efektif variabel kontrol diri terhadap kecenderungan gaya hidup
hedonis sebesar 2,8% yang ditunjukkan oleh koefisien determinan (r²) = 0,028
Rerata empirik variabel kontrol diri 76,57 dan rerata hipotetik sebesar 70 yang
berarti kontrol diri pada Subjek tergolong sedang. Rerata empirik variabel kontrol
diri 59,92 dan rerata hipotetik sebesar 60 yang berarti kecenderungan gaya hidup
hedonis pada Subjek tergolong sedang