Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Batik I Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi. 2) Untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi. 3) Untuk mengetahui pengaruh
motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI AKUNTANSI SMK BATIK I Surakarta yang berjumlah 110 siswa, dengan jumlah
sampel 84 siswa. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, uji R2, dan sumbangan relatif dan sumbangan efektif.
Berdasarkan hasil analisis regresi ganda diperoleh garis persamaan regresi Y = 42,130+ 0,444.X1 + 0,227.X2, yang berarti bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh motivasi belajar dan lingkungan keluarga. Kesimpulan yang diambil adalah: 1) Motivasi Belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Hal ini berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa nilai thitung > ttabel yaitu 3,976 > 1,990 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05 yaitu 0,000 dengan hasil
perhitungan sumbangan relatif sebesar 65% dan sumbangan efektif sebesar 20,605%. 2) Lingkungan Keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Hal ini berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa nilai
thitung > ttabel yaitu 2,539 > 1,990 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05 yaitu 0,013, dengan hasil perhitungan sumbangan relatif sebesar 35% dan sumbangan efektif sebesar 11,095%. 3) Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga
berpengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Hal ini berdasarkan berdasarkan hasil perhitungan uji F diketahui nilai Fhitung > Ftabel sebesar 18,769 > 3,109 dengan nilai probabilitas signifikansi < 0,05 yaitu 0,000, berarti motivasi belajar dan lingkungan keluarga secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar akuntansi. 4) Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,317 yang menunjukkan bahwa kolaborasi variabel motivasi belajar dan lingkungan keluarga berpengaruh sebesar 31,7% sedangkan sisanya 68,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti